Jadi kebayang bagaimana jika PAM mengalami gangguan dan tidak segera mengalirkan distribusi air nya ke rumah-rumah. Selain alasan perawatan, bisa saja PAM juga mengalami kendala dalam penyediaan stok air baku, diakibatkan kekeringan ataupun juga intrusi air laut ke sungai.
Jalan yang paling gampang yang sering kita lakukan menunggu aliran air lancar lagi adalah menampung air hujan yang turun.
Dan selanjutnya digunakan untuk konsumsi harian kita selain mandi. Menjadi pertanyaan apakah air hujan aman buat kesehatan kita?
Dilihat secara Fisik saja, tentu kita dapat melihat air hujan tidak berbeda dengan penampakan air PAM pada umunya kan?
Nah pendapat para ahli tentang pertanyaan itu lantas bermunculan, Karin Leder, Kepala unit penyakit menular di Departemen Epidemiologi Monash University, mengatakan konsumsi air hujan tidak menunjukkan adanya resiko.
Jika cara konsumsinya bisa dilakukan dengan upaya penyaringan air hujan terlebih dahulu.
Dengan karakterisktik sifat kimia air hujan yang memiliki sidat asam dengan pH rata-rata 5.6 menunjukkan kondisi aman dikonsumsi.
Dalam penelitianyang pernah dilakukannya juga, dengan melakukan pengamatan kepada 300 rumah yang menggunakan air hujan sebagai bahan konsumsi harian.
Lalu dalam kurun waktu lebih dari setahun, anggota keluarga dalam rumah tersebut dilakukan pencatatan kesehatan mereka.
Hasilnya apa? Bahwa tingkat gastroenteritis atau flu perut yang disebabkan oleh virus dan bakteri di keluarga itu sangat mirip dengan orang yang mengkonsumsi air melalui keran yang baik dalam hal ini air PAM.
Itu artinya, air hujan secara umum akan aman dikonsumsi oleh kita.
Namun, ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam mengkonsumsi air hujan ini. apa yok?
1. Air hujan yang jatuh di sekitar areal pabrik
Air hujan yang jatuh di areal industri disarankan tidak dikonsumsi, karena kualitas udara di sekitarnya, cenderung telah terkontaminasi oleh zat radioaktif yang berbahaya. Nah sebisa mungkin, kita menjauhi mengkonsumsi air hujan ini.
2. Air genangan akibat air hujan
Air hujan yang tergenang lama akan tidak layak dikonsumsi karena telah terpapar oleh permukaan tanah dan terkontaminasi bakteri dan juga kotoran lain yang menempel di permukaannya sebelum hujan.
3. Air hujan harus ditampung dalam wadah bersih
Jika terpaksa menggunakan air hujan sebagai bahan kosnumsi harian, alternatif ini bisa saja dilakukan.
Namun jika ada alternatif lain, air hujan bisa saja digunakan untuk keperluan non konsumsi, seperti menyiram tanaman.
Nah, jika harus menggunakannya karena kondisi tertentu, kita bisa mengolahnya terlebih dahulu, dengan menyaringnya dan merebus air hingga mendidih.
Kedua cara ini dianggap ampuh untuk mengurangi resiko terhadap dampak buruk air hujan yang mungkin timbul.