Wajarlah, Profesi Psikologi kini bisa menjadi idaman cita bagi masa depan? Setidaknya itulah mimpi, bagi para calon Mahasiswa Baru (Maba) yang sudah melirik jurusan Psikologi, menyiapkan lapangan kerja terbaik untuk masa depan mereka nanti.

Lantas, ternyata ada hal menarik di balik tren kesukaan Maba pada jurusan Psikologi, yang juga harus kita ketahui sih.

Nah, Ilmu Psikologi, seperti yang kita tahu memang selalu berkelindan dengan masalah kesehatan mental yang penting jua, seperti halnya kesehatan tubuh kita saja, bukan?

Dimana, siapa saja yang sedang menghadapi masalah kesehatan mentalnya, sudah memiliki  ruang kesehatan dengan hanya berkonsultasi dengan tenaga ahlinya, yakni ya seorang Psikolog maupun Psikiater.

Lantas, dalam menggapai cita lewat dunia pendidikan, wajarlah  akan muncul pertanyaan lagi mengenai apa perbedaan jenjang pendidkan Magister Profesi Psikologi dengan jenjang Magister Psikologi itu sih?

Dimana kedua jenjang jurusan kuliah itu sangat seksi dan bergengsi  menjadi menu jurusan yang bisa dipilih oleh Mahasiswa saat ini.

Nah, lantas, jenjang pendidikan psikologi mana yang lebih memantapkan dijadikan profesi Psikologi bagi masa depan Maba seperti kita? Yuk!

Apa itu profesi Psikologi itu?

Seperti yang kita ketahui akan terdapat persyaratan menjadi seorang Psikolog, agar dapat  berpraktik konsutasi, bukan?. Dimana, syaratnya seorang psikolog harus lulus dahulu dari sekolah profesi psikologi, lantas mendapatkan gelar sarjana psikologi, dan berhak atas izin menjadi seorang Psikolog.

Artinya, untuk meraih profesi psikolog ini, kita harus menempuh jenjang sekolah strata 2 (S2) di pendidikan Magister Psikologi Profesi.

Nah, setelah lulus dari sana, kita akan sah menjadi seorang psikolog lewat surat izin praktik psikologi dari Himpunan Psikologi Indonesia atau HIMPSI.

Dan, gelar sarjana pun akan bertambah di belakang nama kita, dengan menyematkan gelar M.Psi atau Magister Psikologi.

Dimana, tugas seorang Psikolog akan melayani kebutuhan kesehatan mental sesorang, seperti konseling, riset, edukasi, serta ragam layanan sosial klinis lainnya.

Lantas, apa Itu Magister Psikologi?

Magister Psikolgi atau ilmuwan psikologi, juga  menjadikan sebuah alternatif lain pendiikan lanjutan dari sekolah Psikolog di jenjang S1. Selain hanya yang kita kenal adalah jenjang Magister Psikologi Profesi di atas.

Menariknya lagi, bagi kita yang ingin menempuh pendidikan magiter Psikologi profesi –memang– harus berasal dari jurusan S1 Psikologi dahulu, kan?

Nah, ternyata jurusan magister psikologi ini juga dapat berasal dari ragam jurusan S1, dari Manajemen maupun teknik. Ini bak celah ganti profesi saja yang bisa kita manfaatkan menggapai lapangan pekerjaan yang lebih baik.

Namun harus kita catat, jika lulusan magister psikologi ini tidak dapat membuka layanan psikologi lho.

Ya seperti mereka yang sudah menggenggam pendidikan di Magister Profesi Psikologi, untuk membuka  layanan konseling.

Hal itu karena, pendidikan Magister Psikologi, hanya bermaksud mencetak para ilmuan psikologi, atau menjadi pakar di bidang Psikologi

Gelar pendidikan Magister Psikologi itu adalah, M.Si, magister Sains, ada juga M.PsiT atau Magsiter psikologi terapan, ada juga M.S yakni master of science, dan juga M,A atau master of Arts.

Perbedaan Magister Psikolog profesi, dan Magister Psikologi apa?

Nah, ada hal lain yang menarik menjadikan perbedaan mencolok, di antara jenjang pendidikan Magister Psikologi Profesi dan Magister Psikologi ini. Meski, ada saja sih angapan jika keduan nya adalah sama, ternyata tidak.

Berikut perbedaan jurusan kuliah Magister Psikologi Profesi dan juga Magister Psikologi, sebagai catatan kamu, sebelum menentukan mengambil jurusan kuliah ini.

1. Latar belakang pendidikan awal

Nah, bagi siapa saja yang ingin menempuh pendidikan profesi Psikolog, harus berasal dari jurusan psikologi jenjang S1 ya! Dan, untuk bagi siapa saja yang memiliki latar belakang di luar jurusan Psikologi, kamu hanya bisa mengambil jurusan Magister Psikologi saja.

2. Lama durasi pendidikan

Lama menempuh di jurusan di Magister psikolog Profesi itu sekitar  dua tahun atau empat semester saja. Sedangkan untuk jenjang magister psikologi, biasanya ditempuh dalam durasi 2.5 tahunan atau empat semester. Ya agak lama sih,  karena adanya kewajiban praktik lapangan bagi para mahasiswanya.

3. Target keahlian

Meskipun terlihat sama, kedua jurusan di antara Magister Psikologi profesi dan Magister Psikologi ternyata memiliki target keahlian yang berbeda.

Jika kamu mantap mengambil pendiikan magister psikologi, itu artinya kita akan mantap pula menjadi seorang pakar di bidang psikologi, tanpa menyediakan praktek layanan psikologi lho!

Dan kita bisa berkarir di berbagai bidang pekerjaan, seperti Pendidikan, Riset, Manajer HRD, hingga menjadi Pakar di bidang Obat-obatan terlarang.

Dan, jika kita mantap pula mau menempuh pendidikan Magister Profesi Psikologi, kita akan dapat menjalankan profesi sebagai seorang Psikolog, setelah kita mendapatkan izin praktiknya.

Apa saja Profesi Psikologi itu?

Nah sampai di sini, tentu kita sudah bisa memilih jurusan Psikologi? Terutama, kita mulai mampu meraba bagaimana wujud  profesi Psikologi, dari jenjang Magister Psikologi Profesi dan juga MagIster Psikologi itu, bukan?

Nah, Apa saja sih profesi Psikologi secara umum?

1. Profesi Psikolog Klinis

Nah, profesi Psikolog ini akan bekerja  bekerja di bidang psikolog klinis. Dan biasanya mereka akan bekerja di rumah sakit dengan beberapa fokus utama dalam pekerjaan.

Kita bisa ambil contih saja,  seperti tugas melakukan penyuluhan atau sosialisasi hidup sehat, atau memberikan penanganan psikologis pada pasien dengan penyakit-penyakit tertentu yang berdampak pada kesehatan mentalnya.

2. Profesi Konselor

Nah, profesi Konselor sering disebut juga sebagai pembimbing, yaitu seseorang yang memiliki keahlian untuk memberikan konseling kepada mereka yang membutuhkan. Konselor dapat bekerja di berbagai bidang, amilah contoh  menjadi guru Bimbingan Konseling (BK), atau memberikan konseling kepada para karyawan, bahkan  bekerja di LSM.

Nah, adapula berbagai jenis konselor dengan fokus konseling yang berbeda-beda. Contohnya seperti konselor karier, konselor remaja, hingga konselor gender.

3. Profesi Psikolog Anak

Lantas, tugas seorang psikolog anak akan berfokus pada perkembangan anak, yang nantinya juga akan menangani perkembangan keluarga tersebut, karena berpengaruh pada perkembangan anak. Salah satu tugas dari psikolog anak adalah untuk membantu mengatasi perilaku anak yang dianggap bermasalah. Wah profesi yang menantang juga ya?

4. Profesi Psikolog Industri dan Organisasi

Wajarlah, sesuai namanya, seorang psikolog industri dan organisasi akan menerapkan berbagai teori dan prinsip ilmu psikologi untuk mengembangkan organisasi maupun di dalam sebuah industri.

Nah, beberapa fokus dari Psikolog industri dan organisasi ini misalnya seperti masalah kesejahteraan fisik dan jiwa karyawan di perusahaan, hingga meningkatkan produktivitas karyawan atau anggota organisasi.

5. Profesi Psikolog Forensik

Tugas seorang Psikolog forensik tidak hanya berfokus di bidang psikologi saja, tapi juga menggabungkannya dengan bidang hukum. Sehingga seorang psikolog forensik akan menerapkan ilmunya dalam sistem peradilan.

Nah, beberapa tugas dari Psikolog forensik adalah menilai dan mengevaluasi perilaku individu yang merupakan pelaku maupun korban kejahatan.

Dicatat juga, selain itu, Psikolog forensik juga bisa memberikan penanganan untuk diskriminasi pada karyawan, hak asuh anak, hingga menilai apakah seseorang yang dituduh menjadi pelaku bisa diadili atau tidak, dengan melihat kondisi kejiwaannya saat itu.

Yuk mantapkan pilihan profesi Psikologi sekarang!

Nah itu tadi, hal menarik seputar profesi psikologi, yang bisa saja menjadi cita-cita profesi di masa depanmu.

Bagaimana? Ternyata profesi Psikologi tidak sleebar daun kelor saja ya? Yuk mantapkan saja, pilihan jurusan Psikologi-mu sekarang juga, lewat kampus dengan kurikulum terbaik saja.

Tag