Ada yang bisa menebak, sedang apa dan dimana mbak Katerin dan Mas Afit sekarang? Sini saya bisikin, mereka pasti masih ngelembur dan bekerja keras, untuk terus konsisten menulis dan menghasilkan karya digital di depan layar Asus VivoBook Ultra A412 miliknya. Terus saya ngapain aja selama ini yok, ada yg bisa tebak? Gak penting si —Du..du.du..du..du…—
Sabtu pagi (7/9/2019), Balikpapan kok mendadak gerimis kecil-kecil gitu. Padahal saya sudah siap bersedia menghadiri Blogger Gathering ala-ala Asus VivoBook Ultra A412 di hotel Aston di siang harinya –berharap jangan hujan-
Tapi weekend yang disesakin oleh kegiatan positif kemarin, berhasil menghapus kerinduan dengan siapapun ––termasuk kamu, iya kamuuh-–
Apalagi rencananya dalam acara Gathering para Blogger nanti. Saya akan bertemu dengan sosok Blogger-blogger keren Balikpapan, macam mas Bambang, Mas Tolib, ada Hendy, oh iya Mbak Rose juga.
Dan yang pasti ditunggu-tunggu adalah Blogger yang sudah malang-melintang di dunia pertravelingan itu, dan dialah Mbak Katerina S – ayo tepuk tangannya mana!-
Dan juga tidak ketinggalan ada Mas Afit yang sukses bekerja ala sesukanya, tapi bisa menghasilkan Rupiah kapan saja dan dimana saja dia berada.
Sebenarmya, ada kemiripan saya dengan kedua nama beken yang saya sebut tadi.
Iyah, jika mbak Katerine suka jalan-jalan dan menuliskan semua pengalamannya tadi di Blog travelerien.com dan meraih apresiasi sponsor.
Serta mas Afit yang juga suka-suka mengobral karya digitalnya di mana saja, yang juga bisa menghasilkan sesuatu di kantongnya.
Tapi, kenapa saya yang sama juga doyan jajan dan jalan-jalan, terus poto-poto tapi kok gak gitu-gitu amat ya seperti mereka, berwajah ber-uang gitu? Jadi mubazir-kan, halan-halannya saya?
Hemm.. awas aja ya nanti kalau ketemu mereka di acara! Saya akan cubitin dua-duanya, supaya ngaku resepnya apa –gemes!-
Konsistensi itu adalah Koentji?
Istilah Digital Nomad, adalah istilah yang baru saya dapatkan di acara itu sih. Nomad akronim dari istilah no maden, yang berati gak jelas dan selalu saja berpindah pindah.
Jadi singkatnya, Mas Afit ini sebenarnya misqueen tapi bisa berasa kaya gitu kan?
Untuk menghasilkan konten kreatif macam review produk Asus misalnya. Ternyata Mas Afit bisa melakukannya dimana saja dan kapan saja –ajaib-
Dan memang melakukannya itu tidak mudah! Kita lantas bisa saja berteriak tidak kuaat, dan sepertinya hanya Mas Afit saja deh yang bisa melakukannya! –ah masa-
Namun jika ditanya, Mas Afit resepnya apa? Jawabannya akan berasa mudah buat dijawab dan Mas Afit seolah akan berbalik arah bertanya.
Bisakah kita terbiasa untuk konsisten dalam memproduksi konten menarik dalam laman digital kita itu, terus menerus?
Dijawab saja InsyaAllah, biar aman. Ya padahal bolong-bolong, kalau pas lagi mood, baru buat konten, jika tidak ya jadi pengamat konten saja terus-terusan.
Namun memang dalam kenyataannya, ada saja halangan untuk memulai untuk menjadi konsisten dalam membuat konten tadi secara teratur, harian, bulanan bahkan tahunan.
Dan semua memang berjalan tidak instan, perlu merasakan proses beraaaaat, dimana semakin lama kita membuat konten di media kita, harusnya produk konten yang kita hasilkan, semakin berkualitas pula.
Jika ditanya, siapakah yang berhasil menjadi konsisten dan akhirnya survive dalam membuat konten kreatif dan menarik itu? Ya sebut saja nama mereka berdua.
Sebelum menjadi seperti sekarang, percayalah mereka juga memulainya dari amatiran kok, kayak kamu eh aku juga, sekarang!
Akhirnya Mas Afit –sengaja- membocorkan 3 resepnya agar kita nyaman selalu menjaga konsitensi dalam membuat konten menarik itu.
Tidak perlu menunggu mood, dan bisanya terbiasa dirapel untuk segera dikerjakan. Dimana saja kita berada dan kapan saja, kita seharusnya bisa langsung membuatnya. Nah, ketiga resep itu adalah!
Pertama, pastikan koneksi internet lancar. Hemm, iya betul saja sih, menjadi digital Nomad yang biasa bergentayangan kemana-mana, tentu saja masih bermodalkan internet yang tersedia dengan cukup di ponsel kita –catet ya-
Jika tidak ada, ya jelas mati gaya-lah. Sehingga stok kuota ya memang harus dikontrol dan diperhatikan.
Biar kita selalu Update tentang apa saja, termasuk usaha mempublish konten menarik kita segera dan tidak pakai lama! Gegara internet lemot bisa jadi hal yang membuat kita malas gitu-kan?
Kedua, Skill, nah tentu yang kedua ini gampang-gampang susah, dan perlu proses untuk mengasahnya. Skill menulis, mengedit gambar video dan audio.
Mengasahanya tentu saja terus aktif untuk menulis dan mengisi Blog, atau media sosial kita dengan konten-konten menarik.
Atau bisa juga sih mengikuti event dan Blog kompetisi, agar ketajaman skill membuat konten menarik selalu saja terasah.
Ketiga, Gadget, ini dia juga terpenting, memajang konten keren dengan gambar yang wah, tentu saja diperlukan alat penunjang nan canggih.
Seperti ponsel dengan kamera mumpuni yang fleksibel dibawa kemana mana, tahan dari segala cuaca.
Dan, utamanya ketersedian Leptop yang mumpuni juga, yang jelas fungsinya sangat penting untuk mengetik naskah yang harus siap kapan saja. Dan baterainya bisa bertahan lama, jika sang ide tetiba hadir di kepala kita.
Gadget pasti akan menjadi penting untuk bisa merangsang eksistensi dan konsistensi kita menjadi digital- Nomad yang misqueen dengan keterbatasan tempat dan apa saja -percayalah–
Konsistensi itu dimulai dari kenyamanan menggunakan Asus VivoBook Ultra A412?
Masalah tempat terus saja akan menjadi masalah buat Freelancer amatiran yang baru terjun di dunia maya-kan? ya seperti saya ini!
Baik soal tempat seperti kantor, sampai masalah tas sebagai tempat, menumpuk barang penunjang berupa Gadget baik ponsel dan juga Leptop untuk kemana-mana.
Lihat saja, ransel saya ini, 60% dalemnya isinya berupa Leptop dan charger. Sungguh tragiskan? Apalagi leptopnya hanya dibawa saja, kemana-mana dan jarang digunakan –gaya!-
Nah, berbicara kebutuhan Digital-Nomad ala-ala Mas Afit, yang selalu konsisiten memuat konten menarik.
Tentu kita harus mencari solusi alat bantu apa sih yang bisa menunjang itu semua, mengetik dan edat-edit video, foto, dan audio. Agar bisa menjadi bagian dari bumbu-bumbu pada konten agar bisa menarik dan siap hari ini, dan terpenting tidak memakan tempat yang banyak.
Nah, sambil menenteng Asus VivoBook A412, Mas Afit sudah membocorkan rahasianya.
Jika Asus VivoBook Ultra A412 sudah menjawab keterbatasan para Digital-Nomad dan mengalirkan kembali konsistensi dalam membuat konten menarik agar bisa survive dan sukses di dunia maya seperti dirinya.
Ada empat hal Menarik sih menurut saya, soal kenyamanan Asus VivoBook A412 ini, yang berguna membentuk konsistensi kita sebagai pembuat konten media nih!
1. Soal Ukuran Asus Vivo Book A412
Namanya juga UltraBook, identik dengan bentuknya yang mungil dan tipis. Ini kecil-kecil cabe rawit. Asus VivoBook Ultra A412 ini hanya berukuran hanya 14 inci, cek aja ukurannya yang mini ini! beratnya sekitar 1.5 Kilo saja!
Detailnya, panjangnya itu hanya 32cm terus lebar 21cm. Rasa-rasanya UltraBook 14 inci ini malah serasa 13inci saja. Pilihan warnanya pun beragam, ada empat warna.
Pilih yang mana? Ada warna transparant, Slate Grey (abu-abu), terus ada Peacock Blue (biru) dan Coral Crush
Terus tombolnya di keyboard VivoBook Ultra A412, lihat ada key travel yang berjarak 1.3mm, ya tentulah dengan ukuran itu nyaman kali buat mengetik naskahnya.
Tombolnya juga tidak terlalu rapat meski kecil. Setiap tombolnya pada keyboardnya memiliki durabilitas tinggi dan lulus ujia sampai 10 ribu-kali tekan.
2. Speks dan Harga OK
Fitur yang disematkan juga tak kalah oke, tahu istilah NanoEdge Display gak? Ituloh, tehnologi yang bisa membuat bezzel pada layar Vivobook Ultra A412 bisa serasa berukuran 5.7 mm. Ini tentu bisa memberikan manfaat, dimana screen-to-body rasionya bisa mencapai 83%
Terus ada pula fitur Ergolit Design, ini design canggih men! Yang bisa membuat Leptop tidak cepat panas. Mekanisme sih sederhana, coba buka deh Leptopnya!
Nah, lihat itu bodinya terangkat, seperti “ada jungkitnya’ membentuk rongga untuk kelancaran sirkulasi udara. Manfaat dari mekanisme ini tentu, akan mengoptimalkan kinerja Hardware yang sedang bekerja keras.
Soal sekuriti, VivoBook Ultra A412 ini sudah terintegrasi dengan Windows Hello, dimana kita bisa menanamkan sidik jari kita sebagai pengenal si empunya leptop. Jadi privasi kita benar-benar secure dari tangan jahil di sekitar kita.
Dan yang tak boleh dilupakan ya, -catet- sistem operasi Asus VivoBook A412 ini menggunakan windows 10 ori bukan yang kaleng-kaleng, sehingga kita tidak khawatir lagi bepergian kemana-mana.
Apalagi jika mau ke luar negeri, karena pasti akan lepas dari razia di bandara, karena windows kita aseli bukan yang palsu. Dan dengan kondisi Ori, tentu saja segala macam virus akan mudah terdeteksi masuk ke dalam file-file kita.
3. Prossesor
Inilah inti dari segala inti, Prosesornya sudah intel core generasi ke-8 men. Ada varian tertinggi dengan Prossesor Intel Core i7-8565U.
Wah. Sudah bisa ketebak, sekencang apa kinerjanya kan? bisa mencapai 4.6GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.
Grafis itu penting juga, tersedia chip grafis NVIDIAGeForce MX250 dengan VRAM 2GB yang siap sedia melayani keinginan mood kita.
Mau gambar 3D, mainin aplikasi, apa saja. Dan peyimpanan data sudah menggunakan M.2 SSD RAM DDR4, yang menjamin Lepton berjalan kencang.
Spek ini tentu akan memanja kita, yang suka membuat konten video dan audio gitu.
Dan keyamanan dan kemudahan dalam membantu menyelesaikan konten keren dengan gambar yang wah dan pengerjaan yang cepat dan tuidak lelet, tentu saja konsitensi kita akan terbangun.
Nah soal harga juga ramah, VivoBook A412 ini memiliki varian yang dibedakan dengan jenis Prosesornya, Intel core i3 dibandrol dengan harga Rp 7.6 jutaan, nah terus varian tertinggi dengan sematan intel core i7 dijual dengan harga 13.8 Juta.
4. Konektivitasnya?
Bertubuh tipis, namun masih terselip port yang bisa mengoptialkan konektivitas. Coba dicek, masih tersedia USB Type A, Type C, HDMI dan audio Port.
Terus ada Wifi dual Band 802.11AC (2×2) untuk menyambung internet. Dan terakhir ada juga Bluetooth 4.2 buat transfer data apa saja dari mana saja.
Nah, fasilitas itu juga penting untuk mempublish konten kita dengan mudah kan?
Dan terakhir, soal batrai Leptop mungkil yang cukup bisa diandalkan, Asus A412 ini bisa bertahan dalam durasi 3,5 jam-an. Dan proses ngecharge-nya pun tidak terlalu memakan waktu lama.
Sudah menemukan arti kenyamanan?
Asus Indonesia lewat Asus VivoBook Ultra A412 di atas sepertinya telah mengajarkan kita artinya sebuah kenyamanan dan kesempurnaan cintakan? Seperti lagunya Rizky Febian. Merasa gak?
Yah jangan-jangan Rizky Febian malah terinspirasi dan menghasilkan karyanya itu, berkat penggunaan Asus VivoBook Ultra A412? –Hemmm…siapa tau–
Nah jika mereka, Rizky Febian, Ria Ricis, Mbak Katerin sampai mas Afit saja langsung terinspirasi dengan ide keren dan terus konsisten membuat konten kreatif dan menarik menggunakan Asus A412.
Ya bisa saja kita, kamu dan aku bisa menyusul kan? ya menyusul untuk bisa menjadi konsisten membuat konten keren, setelah menggunakan Asus VivoBook Ultra A412 INI. Semoga deh, Amiin ya! –Hemm…—
