Bukan Sekedar Cinta, Kita Butuh TIA Tuai Manfaat Asuransi

Moment of truth itu, kala nasabah merasa bahagia berinteraksi dengan call center TIA menuai manfaat asuransi.


Ilustrasi TIA i pexels.com
pexels.com

Memanja masa depan adalah pekerjaan besar kita bersama. Terutama bagaimana memanja raga kita nanti, tatkala lanjut usia.

Sekelebat, sempat bertanya dalam hati, siapa yang mampu memberikan arti cinta paripurna, merawat kesakitan, menanggung kehilangan/kerusakan asset yang berharga, kapan-saja?

Lantas, apakah kita masih hanya mengharapkan cinta itu dari pasangan kita, teman, keluarga atau orang tua kita?

Namun jujur, harapan, sekaligus pertanyaan-pertanyaan tadi –malah- membawa ingatan di masa kuliah. Kala diriku masih senang menjaja cinta kepada semua orang, iyes menawarkan polis asuransi kepada lingkaran orang terdekat.

Doktrin dalam diri dahulu yakin sekali beranggapan, jika produk asuransi adalah sebentuk cinta yang logis menjamin ketidakpastian, menghadapi ragam resiko yang terselip dalam aktivitas harian kita.

Dan setelah menjalaninya beberapa lama, ternyata tidak semudah yang aku kira. Meski calon nasabah asuransi, –termasuk kamu- sangat mendamba ragam manfaat asuransi itu kan?

Mulai dari manfaat berobat gratisnya, mendapatkan klaim ganti rugi atas asset berharga kala tertimpa musibah, sampai hadirnya dana kompensasi kehilangan jiwa. 

Namun, manfaat asuransi akan menuntut pemenuhan syarat ketentuan berlaku (SKB) yang tertuang dalam polis, untuk benar-benar dimengerti calon nasabah. Terlebih juga penjaja cinta atas manfaat asuransi –-sales/agen asuransi-

pexels.com

Sampai di sini, cintaku pun sering bertepuk sebelah tangan, oleh banyak calon nasabah.

Problematikanya hadir bertubi-tubi, mulai menyikapi fluktuasi pembayaran premi bulanan klien nasabah, sampai drama pencairan klaim asuransinya. Pokoknya, dinamika menjadi agen/sales asuransi, seru menantang.

Lantas, bertanya dalam benak diri, adakah cara komunikasi terkini, yang mampu meyakinkan cinta atas manfaat asuransi, dengan mudahnya kepada semua orang ya?

Harapan-harapan dan pertanyaan tadi, akhirnya mengerucut pada sebuah tuntutan kemampuan beradaptasi perusahaan asuransi sendiri, untuk menghadirkan solusi produktif, menyesuaikan kebutuhan nasabah dan perkembangan jamannya terkini.

Lanjut baca? Klik halaman selanjutnya ya!

Tiga Artikel Wadai paling Populer, Yuk Klik-in!

error: Content is protected !!