Siapa coba yang tidak kenal Mie Instan? Coba angkat kakinya! Hah, Nah ini ada 3 hal yang juga harus kita tahu, supaya menikmati mie instan kita lebih khusu’
Musim hujan, jangan ditanya jika ditemani menu mie instant, direbus okeh, di goreng juga asik. Dan terkadang yang paling enak, kita tidak lupa menaburkan irisan-irisan cabai kecil-kecil ke dalamnya. Lalu merasakan sensasinya ketika berasa panas, dan mie tadi nempel erat di lidah kita.
Rasa-rasanya mie-instan sudah lekat dalam budaya kita untuk mengolah dan mengkonsumsinya. Tapi bagi penggemar mie di mana saja, ada 3 fakta yang harus kita perhatikan dan ketahui lho tentang mie itu. Apa ya? Yook kita bahas.
1. Wanita yang gemar mie, lebih beresiko terkena penyakit dalam
Sebuah penelitian yang ada di Journal of Nutrition mencatat ada kaitan erat antara konsumsi mi instan dengan risiko penyakit jantung bagi perempuan. Kesimpulan ini didapat dari studi yang dilakukan di Korea Selatan –yang tercatat sebagai konsumen mi instan terbesar di dunia–
Hasil studinya, dalam laporan penelitian di jurnal ilmiah itu menyatakan, perempuan yang mengonsumsi mi instan setidaknya dua kali seminggu ditemukan memiliki risiko 68% lebih besar terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta gula darah tinggi yang kemudian turut meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Mie ternyata tidak baik untuk pencernaan, jika berlebihan
Studi lain dari Dr. Braden Kuo dari Harvard University juga mendapati, bukan hanya kadar garam berlebihan yang berbahaya, tapi juga mi itu sendiri.
Mi dalam kemasan mi instan sangat sulit dicerna tubuh karena mengandung pengawet bernama TBHQ. Bisa dibilang semua aspek dari makanan instan tersebut sifatnya mudarat bagi kesehatan.
3. Atur waktu mengkonsumsinya saja!
Tapi, rasanya bagi orang Indonesia menghindari mi instan sama sekali adalah hal yang sulit. Selain murah dan mudah, mi instan adalah ‘makanan putus asa’ berbagai kalangan.
Jadi sebenarnya seberapa sering batas aman konsumsi mi instan? Dr. Frank Hu, ahli gizi dari Harvard University mengatakan, “Satu atau dua kali sebulan masih aman, tapi kalau sampai beberapa kali dalam seminggu, itu bisa jadi masalah.”
Aal Arby Soekiman
Photo By Pexels