Semoga saja peraturan baru oleh FIFA nanti, bisa membuat pertandingan sepakbola bersih dari prasangka kecurangan ya! Terutama prasangka kepada wasit.
Ada kabar baru soal peraturan pertandingan sepakbola yang akan segera direkomendasikan kepada FIFA. Dan kabarnya rekomendasi peraturan yang diusulkan oleh International Football Association Board (IFAB) Maret lalu, akan segera diberlakukan pada musim depan 2020 di liga-liga daratan Inggris.
Apa sih rekomedasi peraturan baru tadi, ini penting diketahui biar kita tidak emosian lagi nonton Liga Gojek –upss—bila aturan ini berlaku secara global nanti!
1. Tendangan Penalti, hanya sekali tendang, tanpa memanfaatkan bola pantul
Jika sang eksekutor penalti gagal menceploskan si kulit bundar, entah melenceng, tertangkap basah oleh sang kiper, atau terpantul akibat tepisan dan bola berlari ke arah sang eksekutor kembali.
Wasit bisa langsung meniupkan peluit dan untuk bola fair-play. Dan sang kiper berhak menendang bola mati untuk memulai pertandingan itu kembali.
2. Pergantian pemain
Yang ini saya sukak! Penyakit sepakbola kita dan dunia bahkan, jika ada tim yang sudah menang, di menit terakhir selalu saja killing the time atau mengulur-ulur waktu.
Coba lihat saja, hal tersebut nampak pada saat pergantian pemain, dimana pemain yang digantikan bersandiwara berjalan melambat atau pura-pura cidera berulang untuk berjalan ke arah Bench pemain dan melakukan pergantiannya.
Baca Juga : Ternyata Millenial Rentan Golput, Ternyata Ini Dia 6 Masalahnya
Nah di peraturan baru nanti, pemain yang diganti boleh keluar dari sisi mana saja ke luar lapangan, dan langsung digantikan oleh pemain penggantinya segera.
3. Tendangan bebas
Nah yang ini juga tak kalah menarik, dimana pemain yang mendapat tendangan bebas untuk ditendang ke arah gawang, pemain lainnya dalam satu tim tidak boleh berada di pagar betis yang disusun oleh tim lawan.
Sehingga daerah pagar betis untuk menghalau tendangan ke arah gawan harus bebas dari pemain-pemain dari tim yang akan melakukan tendangan bebas, langsung atau hendak melakukan service-heading.
4. Wasit bisa meng-kartu pelatih yang berulah di lapangan
Pemain dan pelatih akan berasa sama di hadapan wasit, jika melakukan sikap yang tidak fair. Pelatih yang biasanya suka melakukan protes di pinggir lapangan ke arah wasit ke-empat bisa langsung dikartu oleh wasit, entah kartu kuning atau merah, nantinya.
Baca Juga : Ini Dia 2 Hal Yang Harus Kita Ketahui Tentang Kecurangan dan Perhitungan Suara KPU
Saat ini, kita melihat hanya teguran saja yang dilayangkan kepada pelatih yang berulah di pinggir lapangan. Jika berlebihan kadang kita bisa saksikan dikeluarkan oleh wasit, namun tanpa kartu.
Nah, di situlah bedanya, aturan lama nanti dan aturan baru soal ketegasan wasit mengganjar kartu kepada kontestan, baik pemain dan pelatih.
Duh, wasit jangan dilawang! Susah tau jadi wasit.
5. Gol dengan tangan secara sengaja atau tidak, tetap tidak sah!
Gol yang tercipta akibat tersentuh tangan atau lengan dengan alasan apapun tidak sah. Sehingga dengan aturan ini, jelas wasit dapat menganulir suatu gol yang berbau tangan atau lengan dan memantulkannya ke arah gawang. Tegas bos!
Ya cukup kenangan Diego Maradona saja yang bisa melakukan gol dengan gol tangan Tuhan-nya. Kamu, oh tidak bisaa!
Nah Baca Juga Artikel Terbaru Wadai
- Meyakini Sepak Bola Indonesia Layak ke Pentas Dunia, via Aplikasi BRImo Saja?
- ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis Premium Pertama di Indonesia dengan Prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2)
- Malakama PKH, Angka Kemiskinan Indonesia Dilestarikan Atau Dipunahkan?
- Pembayaran Minimum Kartu Kredit, Untung apa Rugi? Nih Analisanya!
- Kail YDBA, Akselerasikan Inovasi Qisbelian Snack di IMA UMKM Award 2023