Siapa yang tidak pernah menyeruput kopi ya memang harus ngopi! Tak salah kini banyak kali warung-kopi yang menjejal elatase kota.
Di sudut kota, banyak sekali berdiri warung kopi dengan varian menu dan harga. Intinya sih kopi adalah minuman yang disuka banyak kalangan, untuk mengisi waktu bareng kolega untuk ngobrol-ngobrol santai.
Penikmatnya-pun bukan lagi orang tua, anak muda yang energik sudah banyak kongko-kongko menegak kopi. Ah boleh kamu coba ini guys, boleh yang dingin terlebih yang panas!
Kopi yang kita temui juga banyak disajikan dalam menu dingin dan panas. Terserah mana yang kita suka, ya ujung-ujungnya sih jawabannya bisa kembali lagi ke referensi harga, mana yang termurah.
Baca juga : Bisakah Mengelola Tabungan BCA Dibikin Simple? Ini Dia Langkahnya!
Tapi apa sih arti sebuah harga bila dibandingkan dengan sebuah kenikmatannya itu nah!
Memang kamu tahu, apa sih keni’matan menyeruput kopi panas atau dingin itu? Nah, banyak tafsir untuk menilainya sih di masing-masing penikmat kopih.
Tapi paling tidak kita punya 3 kenikmatan kopi versi Frank Hu, Profesor Epidemologi dan Gizi di Harvard T.H Chan School of Public Health. Apa saja itu, yuk marih!
1. Kandungan kafein kopi panas maupun dingin, relatif sama saja Kok!
Namanya kopi indentik dengan zat kafein sih, namun ternyata keduanya sama mengandung kafein itu. Kecuali kita sengaja menambah kadarnya di dalam gelas kita sendiri sesuai selera.
Secara spesifik lagi, Frank menjelaskan jika mencari mana yang relatif tinggi nilai kafeiinya, bisa dikatakan kopi dingin lebih tinggi dari kopi panas.
Katanya, kopi dingin punya kadar pH 6.31, kopi panas pH-nya 5.48. artinya, semakin rendah nilai pH nya itu berarti kadnungan zat asamnya tinggi.
Air dengan suhu panas membuat nilai pH nya kopi rendah ketika terseduh di dalam cangkir.
Baca juga : Bisakah Mengelola Tabungan BCA Dibikin Simple? Ini Dia Langkahnya!
Nah artinya, minuman yang mengandung asam harusnya dihindari bagi penikmat kopi yang bermasalah dengan penyakit maag.
Sebaliknya, minuman yang rendah asam, baik untuk kesehatan tulang, jantung dan ingatan, dan hipertensi maupun stroke.
2. Kopi panas dan kopi dingin, sama-sama membuat gigi menjadi kuning
Kenapa? Karena keduanya mengandung zat tanin, meski jika ditakar kopi dingin mengandung zat itu lebih ringan ketimbang kopi panas.
3. Kopi panas dan kopi dingin tidak menyebabkan kegemukan
Keduanya tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien lainnya.
Tapi bisa saja nilai gizinya hadir, pada saat ditambahkan perasa atau pemanis. Kopi dingin memang segar -kan? Saya pilih yang dingin sih! tapi terserah kalian saja lagi mau yang mana?
Kopi hitam panas tanpa gula lebih baik sih, namun jika harus ditambah gula, ya dikontrol untuk menambahkan pemanis ke dalamnya. Ya just in case, upaya minimalis untuk menjaga kesehatan kita guys!
Yuk diseruput lagi kopinya guys!