Komunitas Pertanian Sariagri #situs berita pertanian terbaru I
Sarjana Pertanian, sebuah entitas dambaan generasi muda? Jujur dahulu dambaan itu pernah terselip jua di anganku, ingin menjadikannya profesi usaha andalan masa depan.
Ternyata sulit mewujudkannya, terutama mencipta Linkage bisnisnya? Namun semakin kemari Komunitas Pertanian Sarigari sudah menjadikan solusi yang bisa diraih via genggaman saja.
Prolog singkat diatas pastilah mengena pada pengalaman siapa saja yang pernah mendamba entitas pertanian sebagai ladang hidupnya?
Terutama bagi mereka yang sudah menggenggam gelar sarjana pertanian di belakang namanya kan?
Beban moral lantas menggantung, melihat jika sektor pertanian kini masih tertaih-tatih mendukung ketahanan pangan nasional?
Lantas membayangkan sekelebat bagaimana ya jika generasi muda ‘masih’ enggan mengandalkan profesi petani bagi masa depannya?
Ah, sepertinya, fakta itu juga menunjuk pada diriku yang notabenenya menggengam gelar sarjana itu, dan –malah– bekerja di luar sektor Pertanian. Eh atau mungkin kamu juga?
Sebuah data lantas menuntun fakta, jika sektor pertanian memang masih mendominasi struktur mata-pekerjaan masyarakat Indonesia, sebesar 29.04% dari 131.03 juta pekerja per-Februari 2020.
Namun, BPS mencatat juga jika 49.41% rumah tangga miskin ternyata masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
Lantas aktivitas-aktivitas pertanian itu, mencatatkan sebuah Indeks Ketahanan Pangan Global atau GFSI Indonesia, di 2020 yang hanya 59.5?
Nah, dalam skala 0-100, jika nilai indeks semakin mendekati 100 artinya ketahanan pangan suatu negara semakin kuat. Lantas bagimana meng-upgrade indeks GFSI Indonesia di masa depan?
Project Food Estate bisa saja menjadi solusi? Namun tantangannya pastilah terbentur pada masalah-masalah perubahan iklim, isu deforestasi –pelik–
Oleh sebab itu, upgrading SDM dari ragam latar belakang, akan menjadikan kunci, mampu mengelola aspek-aspek penilaian GFSI, mulai keterjangkauan, ketersediaan, kualitas, keamanan serta SDA atas pangan dalam negeri. Dan hal itu bisa dimulai dari lingkungan sekitar kita.
Linkage Komunitas Pertanian Sarigari, mencoba mengoleksi masalah, mengupasnya dan menghubungkannya ke pemangku kebijakan mencarikan solusinya, dari kita untuk kita.
Penasaran bagaimana Website komunitas.sariagri.id ini bekerja? Baca terus!
komunitas.sariagri.id yang mengalirkan ide kita kala Pandemi
Mampukah kita berhitung, hal positif apa saja yang kita mampu lakukan kala di rumah saja, saat Pandemi?
Bercocok tanam di pekarangan rumah bisa menjadi aktivitas baru kan? Dimana sistem pertanian hidroponik atau aquaponik mudah kita terapkan hanya berbekal kuota internet saja.
Artinya proses belajar itu sudah efektif berjalan meski hanya di dunia maya, dan lintas latar-belakang pendidikan.
Atau sebaliknya kita malah gemar memuat konten edukasi mengenai cara bercocok tanam, dan kita hamburkan di media sosial via teks atau video.
Kedua hal itu tentu menjadi sebuah kebajikan baru yang hadir kala Pandemi?
Namun sayangnya konten-konten itu berserakan dalam ragam platform. Sehingga pembaca tidak akan mengira konten itu mengandung linkage yang nyambung dan akan mampu mengkapitalisasikan keberhasilan atas pembelajaran bercocok tanam, serta bisnis pertanian mereka dalam konteks luas.
Akhirnya, keberhasilan maupun kegagalan kala mengaplikasikan konten edukasi pertanian akan berjalan di tempat, dan tidak mampu memberikan dampak pada konteks-konteks pengembangan ketahanan pangan yang kita singgung di atas?
Lantas, semua usaha pertanian yang kita mulai/sedang/sudah tekuni, berpotensi tidak naik kelas, dan hanya memenuhi kebutuhan dalam coverage sempit, bahkan dengan kualitas produk yang minim.
Oleh sebab itu, diantara banyak website dan aplikasi ber-platform User Generated Conten (UGC), ternyata jarang yang membahas mengena isu-isu pertanian spesifik, yang sebenarnya bisa menjadi pusat pembelajaran bagi praktisi pertanian di dunia nyata.
Ketika meng-klik komunitas.sariagri.id saya terbawa pada komunitas pertanian Sariagri, Dimana sekejap bayangan mengena linkage bersama praktisi pertanian di Indoenesia akan mudah terjalin via website komunitas.sariagri.id
Nah, komunitas pertanian sariagri, yakni paket two-in-one yang dibawa komunitas.sariagri.id mampu mengkombinasikan portal berita pertanian terbaru dan platform UGC pertanian, menjadikannya celah menjawab harapan positif mengena profesi ‘petani’ masa depan?
Yuk bersiap mengeksplore komunitas.sariagri.id sekarang!
Empat alasan bergabung ke komunitas pertanian sariagri versiku
Pertama, mengaktifkan kembali niatan kebajikan kita berbagi pengalaman terbaik
Nah, kali pertama, masuk web komunitas.sariagri.id, perhatian kita langsung saja fokus pada pembuatan akun komunitas.sariagri.id, yang hanya menuntut kita menambahkan alamat e-mail dan password, untuk lekas bergabung pada laman komunitas pertanian sariagri.
Sudah? Nah, jika pembuatan akun sariagri.id berhasil, niatan untuk berbagi pengalaman atau –malah– mencari pengalaman menjadi praktisi pertanian, akan semakin mudah.
Dimana, pada menu website komunitas.sariagri.id akan nampak menunjukkan menu lezat pada sub sektor pertanian yang lekas kita bisa klik!
Terdapat sub-sektor Pertanian lain mulai perikanan, perkebunan, kehutanan, energi, tekhnoloi, hingga Agri channel serta perdagangan.
Nah di balik menu-menu itu, jika kita klik akan menyemburkan informasi penting, yang membentuk sebuah circle guna mudah memahami wawasan dunia pertanian, dari hulu hingga hilirnya.
Mengamati lebih dalam laman website komunitas.sariagri.id, kita akan menemukan ragam komunitas yang terbentuk atas akun-akun komunitas.sariagri.id dengan latarbelakang lintas profesi. Seperti komunitas hidroponik, sampai komunitas ikan cupang.
Jika tertarik bergabung komunitas itu atas dasar kesamaan hobby atau profesi, tinggal klik saja. Atau kita ingin membentuk komunitas baru? Juga tinggal klik saja!
Nah tantangan berbagi pengetahuan dan wawasan pun itu segera bisa dimulai!
Terpenting, disana terdapat menu gagasan, kita bisa mudah menyalurkan konten-konten apik seputar pertanian, yang kesemuanya bisa mencuri atensi anggota komunitas pertanian sariagri sebagai bekal ilmu baru.
Lantas, di akhir artikel anggota komunitas Sariagri, semua pengunjung konten kita juga bisa menempelkan komentar, seputar pertanyaan lebih detail atas informasi yang terdapat di setiap artikel.
Nah sudah bisa dibayangkan? Jika aktivitas-aktivitas ini terasa sangat bermanfaat –menurutku– dan sangat positif bukan?
Dengan berbagi satu kebaikan menghamburkan satu gagasan saja, layaknya kita juga mendapat balasan ragam kebaikan lainnya, lewat ragam konten yang jua diberikan oleh anggota komunitas pertanian sariagri.
Maka nikmat mana lagi yang kita dustai, dalam mencari informasi pertanian cuma-cuma.
Iya, modalnya hanya membuat akun sariagri.id untuk lekas menjadi anggota komunitas pertanian sariagri. Sesederhana itu?
Kedua, menambah linkage memperluas wawasan usaha dan pengetahuan ilmu pertanian kita
Proses berbagi yang menumbuhkan sikap kebajikan tentu akan menularkan sebuah jalinan baru antar sesama praktisi pertanian di dalam forum komunitas pertanian sariagri.
Dan buntut dari perkawanan itu tentu bisa memantik banyak ide terkait pengembangan bisnis pertanian yang sedang digeluti saat ini, atau hal yang –malah– baru mulai kita geluti.
Saya teringat cerita bapak Kiki Wijanarko, pengusaha buah pepaya asal desa Mekarsari, di Bogor.
Cerita suksesnya terupload dan dibagikan kepada komunitas pertanian Sariagri sudah mampu membangun ide segar, dari hanya berjualan buah papaya California saja.
Padahal menurutnya, badai permasalahan pernah menghantamnya mulai permasalahan modal, serangan hama hingga pemasaran panen.
Namun keuletannya sudah memberikan hasil omset ratusan juta perbulan berkat usaha papaya California itu. Semua tentu didapat dari sebuah proses pembelajaran dari mana saja!
Itu saja? Terpenting lagi, derasnya informasi berita pertanian terbaru yang disiapkan redaksi sariagri.id tentu akan memberi wawasan baru mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah.
Nah, akhirnya, berita sajian redaksi komunitas.sariagri.id tadi –menurutku– sudah mampu mencipta pemahaman tentang wawasan terbaru, terkait isu-isu ketahanan pangan? Ditambah, aliran gagasan-gagasan komunitas pertanian sariagri, menjadi referensi penting, dalam setiap pengambilan keputusan bisnis pertanian yang sedang kita jalankan.
Oh iya, komunitas.sariagri.id juga mengalirkan banyak artikel menarik, seputar tutorial bercocok tanam terbaik, dengan ragam inovasi terkini. Sehingga artikel tutorial di dalamnya itu menyempurnakan pengetahuan bercocok tanam kita yang –mungkin– masih minim, bukan?
Artinya, komunitas.sariagri.id memberikan gambaran kesetaraan para usernya dalam aktivitas-aktivitas memberi-menerima atas konten yang tercipta.
Ketiga, Menjual/memamerkan produk pertanian kita ke komunitas Sariagri
Nah, dalam forum komunitas pertanian Sariagri, hal yang menarik lagi adalah, kita bisa menginformasikan kegiatan-kegaiatan yang bersentuhan erat pengembangan pertanian tanah air.
Lewat menu event, banyak praktisi pertanian menghamburkan pengetahuannya lewat ragam seminar yang bisa kita ikuti secara daring atau luring.
Dan menarik juga, terdapat juga event pameran skala besar, yang digagas ragam EO mempertunjukkan produk pertanian terkini dengan proses inovasi terbaru.
Nah, dengan linkage komunitas yang sudah terbangung di komunitas pertanian sariagri, tentu hal itu akan bisa menjadi celah, untuk ikut jua mempertunjukkan produk pertanian kita di tengah komunitas pertanian sariagri itu bukan?
Lebih dari hanya sebagi partisipan saja, kita juga bisa memulai menjadi pioner, menjadi host dalam menghadirkan event komunitas sarigari selanjutnya, dan memantik keikutsertaan anggota komuntas pertanian sariagri.
Keempat, Menjadikan Komunitas Sariagri referensi kebijakan Pertanian Pemerintah
Akhirnya, dengan bergabungnya kita dengan banyak praktisi pertanian di komunitas pertanian sariagri, menjadikan sebuah wadah baru, mencurhatkan gagasan, kepada pemangku kebijakan untuk mendengarnya?
Karena, dengan gagasan-gagasan yang menarik nan masssif yang kita hamburkan dalam portal komunitas.sarigari.id pasti mampu menjadi sebuah referensi Pemerintah menyajikan kebijakan yang benar-benar berpihak pada sektor pertanian secara luas.
Nah, sadar atau tidak, sampai di titik itu, portal sariagri.id sudah membuktikan diri menjadi sebuah hub yang mampu mengalirkan hal-hal penting bagi pengembangan sektor pertanian dari hulu hingga hilir. Terkait kebijakan masa depan pertanian oleh pemerintah.
Artinya –lagi– Persatuan praktisi pertanian, di dalam wadah komunitas pertanian sariagri akan menjadikan sebuah simpul baru kebajikan bersama, yang dimulai dengan cara sederhana, yakni saling berbagi dan menerima itu.
Komunitas.sariagri.id, memanen informasi terkini yang pasti kita pahami!
Lantas benarkah indeks GFSI mampu meroket di masa depan? Berita komunitas.sariagri.id mengena permasalahan pengrajin tempe yang mogok karena harga kedelai melonjak bisa menjadi hal untuk meraba jawabanya kan?
Di mana jeritan ‘kita’ sebagai praktisi via komunitas.sariagri.id bisa mudah ditangkap oleh pemerintah, dan selanjutnya melahirkan kebijakan terbaru dalam upaya meningkatkan produksi kedelai lebih massif lagi.
Nah, satu cuplikan berita sarigari.id di atas tentu menjadi sebuah contoh sederhana begitu mudahnya memahami tantangan dalam mengangkat sektor pertanian ini kan?
Artinya, dengan informasi yang akurat yang berakar dari permasalahan praktisi pertanian via komunitas.sariagri.id, tentu kebijakan-kebijakan akan efektif meroketkan indeks GFSI, di masa depan?
Dan akhirnya, semua usaha itu bermuara pada niatan kita kembali, dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan bersama. Dan kepedulian itu kian nyata mampu kita berikan dengan menjadi bagian komunitas pertanian sariagri itu sekarang via komunitas.sariagri.id.