“Nah, setelah hijrah dari Jaksel ke Lister, dan melahap materi Kursus General English Dewasa Lister. Selanjutnya, kita pasti lebih mudah melanjutkan petualangan kita dari Lister ke Paris, Inggris, Amerika atau ke lima benua sekaligus, yang dihantarkan skill bahasa asing ala Lister”
—Aal Arby Soekiman, Wadai
Kursus General English Dewasa
Kursus General English Dewasa Lister
“I LOVE YOU”
Aah sengaja atau tidak, ungkapan itu pastilah sempat menjadi rendezvous manis dalam hidup kita ya? Dan pastinya, kita semua akan mudah memetik makna dan arti dari kalimat itu secara autodidak saja.
Dan tak salah, daya upaya kita untuk mencoba memaknai ungkapan I LOVE YOU dulu,memungkinkan kita untuk mau bahkan mampu mengenal lebih dalam mengenai bahasa asing, untuk tujuan apa saja.
Terutama keterampilan bahasa asing itu akan ditujukan untuk mendukung pendidikan, karir masa depan, sekaligus cita mencari sosok jodoh kita? Hikss..
Sederhana saja sih, jika aku mencoba mengingat kembali, bagaimana memakna ungkapan itu kali pertama mendapatinya! Di sana ada tiga kata yang terselip dalam kalimat itu, ada kata orang pertama-nya I, kata kerja Love serta terdapat objeknya yakni you.
Nah sederhananya ya dapat dikatakan sempurnalah elemen pembentuk sebuah kalimat, jika –minimal– terdapat susunan formula S-P-O-nya, dari sisi tata bahasa bahasa Inggris itu, bukan? Tinggal diartikan saja secara harfiah lewat kamus, menjadi aku cinta kamu.
Namun ternyata hal itu belum cukup menggali maknanya? Maka kita juga harus mengerti penggunaan DO/Does di awal kalimat tadi, kala ingin membentuk kalimat tanya-nya kembali, ya untuk menyakinkan lawan bicara tadi apa benar dia mencintai kita?
Lantas kalimat tanyanya yang dimaksud akan sempurna menjadi Do You Love me?
Menyiapkan jawaban atas pertanyaan yes/no question itu, kita juga harus paham membentuk kalimat negatif atau positifnya ke dalam Tenses/bentuk waktu yang sama pula.
Yuk sekarang mau dijawab apa pertanyaan Do you love me tadi? Yes or no, nih? Jika iyes, kalimatnya akan menjadi Yes I DO, jika tidak cinta, ya katakan No, I Don’t. Mudahkan?
Nah bisa dibayangkan ya, kefasihan kita mengolah setiap Tenses Bahasa Inggris ke dalam tiga bentuk kalimat, yakni kalimat positif, kalimat introgatif, dan negatif, yang sederhana membuat kita terlihat keren, melontarkannya dalam percakapan harian, bukan?
Dan sekaligus menjadi langkah jaga-jaga atas kesiapsiagaan cinta pertama kita itu hadir. Hikss..
Meskipun kita pasti akan tersadar pula, jika terkadang ada pula tahapan-tahapan akan menjadi sebuah perjuangan keras untuk mendalami Grammar bahasa asing, terutama tata bahasa bahasa Inggris dengan sempurna lagi.
Catatan penting lainnya, yang pasti kita semua rasakan dan jalankan adalah, faktor kebiasaan penghapalan dan pelafalan kosakata bahasa inggris, ternyata penting!
Ups jika sudah begini, membayangkan belajar bahasa Inggris bisa menjadi sulit, dan menyita waktu, serta berbiaya besar ya?
Jawabnya, yang benar pastilah akan relatif sih, bisa iya bisa nggak sulit.
Namun coba renungkan mulai sekarang, berhitung ada berapa bayak kosakata bahasa inggris yang kita sudah petik dalam keseharian kita?
Lantas, mengapa kosakata yang kita dapatkan itu mudah dihapal dan terlontar mudah dalam percakapan harian kita itu?
Nah, renungan barusan tentu akan mudah menunjukkan kepada kita, seberapa besar modal dasar yang kita punyai untuk mampu mendalami bahasa Inggris itu!
Sekarang yuk menengok tren fenomena anak Jakarta Selatan (Jaksel) saja, yang menunjukkan karakter percaya diri dan rela disebut ‘sok British’.
Dimana fenomena anak Jaksel, kerap mengikutkan kosa kata dalam bahasa asing, yakni bahasa inggris yang ‘semaunya’ saja. Dan asiknya lagi, tren itu sempat menjadikan tren percakapan harian kita, kala bercengkrama dengan sirkel kita.
Istilah Jaksel-English yang mereka pakai, hanya mencampurkan kata dalam bahasa inggris dan juga bahasa indonesia. Terutama penggunaan kata sambung Literally,atau Basicly dan yang paling tren adalah which is, yang dilanjutkan dengan kosakata bahasa indonesia dengan cakapnya.
Dan tanpa disadari, mungkin saja fenomena itu memasukkan kita ke dalam golongan mereka? Iyes ikut masuk ke dalam komunitas anak Jaksel yang jua sama-sama’ pede’ bercakap bahasa asing, tapi…?
Namun, harus diakui pula jika habit anak Jaksel, sudah memberikan sebuah inspirasi untuk menemukan formula bagaimana lembaga kursus bahasa inggris, mampu membuat metode belajar bahasa inggris, yang sesantai itu.
Dan targetnya bagaimana efektivitas memunculkan keberanian peserta didiknya mengucapkan kosakata itu secara benar, dan aktif mengayakan perbendaharaan kosakata bahasa inggris dalam kebutuhan percakapan yang lebih kompleks lagi.
Nah, jika proses itu terbangun, perjalanan mendalami bahasa inggris bagi anak-anak Jaksel sebenarnya, hanya tinggal beberapa langkah saja, bukan?
Namun, adakah lembaga kursus bahas asing, terutama lembaga kursus bahasa inggris, yang bisa memberikan skill speaking english yang baik dan runtun.
Serta jua membungkuskan paket penting lainnya, seperti skill writing, listening, dan reading secara proposional sesuai kebutuhan.
Dan ternyata model pengajaran itu akan menunjuk pada sistem pengajaran yang kini dikembangkan Lister, kursus bahasa asing, dan bahasa inggris terbaik di Indonesia!
Dimana, Kursus General English Dewasa Lister sudah berhasil menjadi medium kawula muda mendalami English lebih mudah dan cepat, dan menyempurnakan modal skill Jaksel-English yang –mungkin– kita genggam saat ini.
Bagaimana Lister membuat bahasa asing, bahasa Inggris kawula muda makin mudah?
Pandemi yang melanda Dunia di 2020 berhasil memisahkan mobilitas kita di dunia nyata, namun malah ramai saja mempertemukan kita di dunia maya, bukan?
Dan rasanya pengenalan maya bisa nikmati selama di rumah saja. Lantas, tanpa disadari ekosistem digital dunia maya juga sudah banyak mengajari kita tentang penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris itu kan?
Nah jika tidak percaya, coba review saja aktivitas kita tadi, kala kita mulai menggunakan gadget, mencari bahan pelajaran, sampai bermedsos ria, yang kesemuanya menghadirkan bahasa asing, yakni english sebagai bahasa pengantar.
Mengurai catatan per Januari 2021, sebanyak 60.4% dari 10 juta situs di Internet menggunakan bahasa ingris sebagai medium komunikasi mereka lho.
Lebih detail lagi, artikel di Wikipedia –misalnya– yang menjadi rujukan penting dunia maya, juga sebagian besar memproduksi banyak artikel berbahasa Inggris, diantara bahasa asing dunia lainnya.
Artinya ya bahasa inggris memang sudah menjadi bahasa asing Internasional yang mau tidak mau harus kita pahami bagi kita, demi tantangan tampil survive di dunia nyata.
Nah, merasakah kita, jika keterpaksaan atas pemenuhan segala kebutuhan di dunia maya tadi, rasanya kerap membuat kita ‘pandai’ berbahasa asing yakni bahasa Inggris secara autodidak?
Terlebih, kita bisa memanen banyak sekali hamburan konten gratis belajar inggris secara instan di sana, meski efektivitasnya jua belum teruji.
Dan hal itulah yang makin berpotensi membuat makin maraknya saja virus Jaksel-English, yang semestinya bisa kita sempurnakan lebih baik lagi, dengan mendalaminya di lembaga kursus bahasa inggris Lister.
Nah, jika saja membandingkan bagaimana serapan dan pelafalan kosakata bahasa asing itu mudah cepat terbangun dalam penjelajahan aktivitas maya di rumah saja. Ternyata akan terdapat empat proses yang terjadi lho!
- Aktivitas maya ternyata mudah menghantarkan kosakata bahasa asing, terutama bahasa inggris secara autodidak lewat sisi kebebasan. Misalnya aktivitas pembelajarannya sambil menikmati sajian makan dan minum, santai, tidak tertekan, dan jauh dari keramaian yang tidak produktif.
- Dan akhirnya perolehaan kosakata bahasa inggris tadi, secara autodidak akan mudah hadir dalam aktivitas maya, seperti menonton film, membaca artikel atau cerpen, mememahami tutorial Gadget, nge-Game, sampai menghapalkan lirik lagu terbaru.
- Nah, faktor kemudahan menjalani aktivitas maya di rumah kala beronline-ria tadi, akhirnya mampu menciptakan kelelusaan bagi kita, untuk otomatis menjadi fokus terhadap target pembelajaran apa saja. Seperti hasrat kita yang ingin menggali arti dari kosakata yang kita dapat dan sulit, dan akhirnya lantas mudah menghapalkannya.
- Dan akhirnya –lagi– apa yang sudah kita ketahui dalam pembelajaran english autodidak itu, mudah saja kita praktekaan di ekosistem maya bersama teman kita. Seperti –minimal– chatting menggunakan kosakata bahasa inggris meski terkesan ya masih ala-ala Jaksel-english tadi sih.
Nah dari keempat proses itu, ternyata merupakan pembelajaran sederhana yang mudah dan sudah diadopsi lewat metode pengajaran kursus bahasa asing Lister menjadi lebih intens.
Dimana aktivitas pembelajaran bahasa inggris ala Lister, juga tetap fokus memaksimalkan fasilitas online. Dan sudah dipercaya mampu memberikan keleluasaan mengeksplore materi bahasa asing dan lekas mempraktekannya dengan layak, pada sirkel lingkungan anak didik.
Singkatnya, metode pengajaran Lister akan memberikan fokus pada pencapaian peningkatan kemampuan dan keterampilan literasi lewat istilah meaning-focused instruction.
Apa itu? Yakni metode pengajaran yang akan berfokus pada pemaksimalan interaksi human-to-human yang akan memperoduksi banyak pengalaman belajar bahasa inggris untuk penyempurnaan yang lebih baik lagi,
Metode ajar bahasa asing ala Lister, dari maya untuk nyata!
Lantas, membayangkan kita ikut serta dalam kelas #Lister.co.id, kita akan mudah merasakan tahapan positif sebagai proses pencapaian target berbahasa inggris itu, lewat serangkaian kemudahan dan keuntungan ala Lister.
1. Pengajaran yang berjenjang
Nah terdapat -minimal- enam paket pembelajaran/kelas yang tersegmentasi atas karakter dan kebutuhan para siswanya.
Paket-paket itu akan beorientasi pada pembangunan pemahaman bahasa inggris, dari dasar hingga kokoh. Mulai dari penawaran kelas bahasa inggris buat anak sampai bahasa Inggris Bisnis, business english.
Dan konteks kehadiran keenam paket yang ditawarkan pengajaran bahasa asing, yakni bahasa inggris tadi, Lister juga memprioritaskan untuk dapat membantu adaptasi pembelajaran bahasa Inggris yang diperkenalkan di lembaga sekolah.
Namun tetap fokus untuk tujuan speak up mengeksploitasi perbendaraan kosakata dan Grammar yang mereke telah genggam sesuai karakter peserta didik, untuk terus akan diasah.
2. Tutor yang handal
Pengalaman tentu akan menjadikan guru terhandal bukan?
Nah para Tutor yang akan menemani para siswa di setiap level/paket belajar behasa Inggris Lister, merupakan Tutor terpilih yang memiliki pengalaman terbaik menembus bangku pendidikan luar negeri.
Dan terpenting adalah Tutor Lister memiliki sertifikasi dan skill berkomunikasi bahasa asing, dan teruji pada komunitas native di luar negeri/dalam negeri.
Sehingga tujuan akhir dalam memanja para siswa untuk speak up bahasa asing akan berlangsung lebih mudah memacu kepercayaan diri mereka berkomunikasi bahasa Inggris.
3. Kurikulum Lister yang asik
Lister memiliki motede ajar yang asik, dengan menggabungkan pertemuan kelas konferensi online, via fasilitas Zoom, berdurasi 60 atau 90 menitan.
Komunikasi online dalam kelas tentu akan beresensi, menemukan kemudahan, mengkombinasikan peran antara tutor dan siswa lebih maksimal.
Tujuannya adalah kelas online itu akan lebih tampil aktif, berbicara dan mendengarkan, serta berbagi tugas selama kelas berlangsung.
Fitur break out room akan menjadi medium yang disediakan para tutor untuk menempatkan kelompok-kelompok kecil siswa berdiskusi, mempraktekkan materi bahasa inggris yang sedang berlangsung.
Terpenting lagi adalah kurikulum Lister berbasis Internasional, yakni metode Common Europe Framework of Referance (CEFR). Dan buku ajarnya juga diterbitkan pula oleh penerbit ternama dunia, macam Cambridge University dan Oxford University.
Dan jangan takut, semua jenis level/paket kelas bagi peserta juga akan disesuaikan dengan kemampuan kita.
Dimana akan ada placement test yang akan mengukur kemampuan kita mendapatkan level/paket terbaik sesuai kebutuhan bahasa inggris kita.
4. Harga paket kursus terjangkau!
Jika dihitung untung dan rugi, kursus online tentu akan mudah memangkas biaya kursus bukan? Dimana peserta didik tidak harus datang kedalam kelas secara phisik, dan mereka hanya belajar di rumah saja.
Efektivitas pengajaran online tentu sudah teruji, kala kita menjalani WFH atau menjalani pembelajaran online sekolah di awal masa Pandemi.
Nah akhirnya relativitas mahal atau murah paket bahasa inggris Lister, tergantung dari paket/level kelas yang dipilih, serta jenis kelasnya (private, dan semi private).
Muaranya harga paket yang ditawarkan Lister, dan harga yang akan dibayarkan peserta didik tentu akan sebanding dengan apapun yang akan diraih, berkat hadirnya skill berbahasa inggris di masa mendatang.
Dimana urgensi atas skill berbahasa Inggris dengan spesifik kebutuhannya, akan mudah menukarkan pada sebuah istilah kesuksesan di masa depan.
Sehingga takaran harga paket kursus bahasa inggris di Lister, pastilah akan terasa terjangkau, atas dasar feed-back yang akan didapat peserta didik di masa depan.
Yuk hijrah dari Jaksel ke Lister sekarang guna menggenggam bahasa asing via General English for Adults!
Masa muda memang menjadi sebuah masa ‘berapi-api’ mengekplore kebutuhan pada lingkungan sekitar ya?
Dimana sirkle komunitas kawula muda mudah akan berpengaruh positif atau –malah- negatif atas produktivitas harian lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu masa emas, di usia produktif tadi akan terasa penting untuk memahami bahasa asing, terutama bahasa inggris lebih dini, dan segera menikmati Kursus General English Dewasa itu dengan asik.
Nah, itu artinya Kursus General English Dewasa #Lister, menjadikan medium kelas yang paling efektif untuk mengasah skill Jaksel-Englsih kawula muda saat ini.
Dimana segmentasi kelas ini memang teruju bagi siswa dewasa yang selalu penasaran dalam peningkatan komunikasi bahasa inggris, dan memenuhi kebutuhan percakapan bahsa inggris yang layak.
Dan jangan khawatir, kelas ini juga akan mampu mengkombinasikan peserta didik yang masih ‘cetek’ di level basic dengan peserta lainnya yang sudah advanced berbahasa inggris.
Karena apa? Karena materi kelas akan mengupas hal-hal umum yang nge-tren seperti bahasan remaja, seperti di awal tulisan tadi. Iyes materi yang mudah memancing pemahaman untuk diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, berkomunikasi pada isu-isu segman adult/remaja, membuat kelas semakin hidup.
- Contoh gampang membayangkannya adalah, bagaimana kelas pada level ini akan memahamkan penggunaan Tenses lebih kompleks, ke dalam bentuk kalimat positif, tanya dan juga negatif. Dan mengajak mengimprovisasikannya ke dalam bentuk passive dan aktiv voice, menunjang komunikasi harian.
- Lantas kelas ini juga mengupas materi Part of speech, mengeksplore kosakata anak Jaksel seperi penggunaan which is, menempatkan kosakata ala-ala Jaksel tadi secara layak dengan penggunaan kalimat yang baik dan benar, secara tata bahasanya.
- Pronunciation juga menjadi terpenting untuk terus dilatih, melancarkan speak up berbahasa inggris. Serta pengayaan materi dasar text type yang jua penting dalam menunjang skill writing English.
- Nah jika hal mendasar bahasa Inggris di atas tadi sudah dipahamkan, tentu saja akan banyak materi/topik keseharian kawula muda yang dibahas, mempraktekan skill speak up peserta didik dengan mudahnya.
Akhirnya membaca tulisan dari atas hingga ke titik ini, pastilah membuat kita menjadi mudah membayangkan duduk di kelas kursus bahasa inggris ala Lister ini kan?
Oleh sebab itu, jika hati kita sudah mantap untuk hijrah dari Jaksel ke Lister, kita bisa lekas meluncur ke https://lister.co.id/ mendalami proses pendaftaran.
Dan jangan lupa menyisipkan kode BLOG23 mendapatkan fasilitas promo pendaftarannya ya!
Nah, setelah puas hijrah dari Jaksel ke Lister, dan melahap materi Kursus General English Dewasa ini.
Selanjutnya,kita pasti lebih mudah melanjutkan petualangan kita dari Lister ke Paris, Inggris, Amerika atau ke lima benua sekaligus, yang dihantarkan skill bahasa asing, via Lister meraih cita-cita kita.
Yuk cus #lister, #lister.co.id!