Kalau sudah kadung suka dengan burung, apa saja rela dikorbankan, yang penting puas! Ukurannya memang tidak harus besar, namun ya cukup memuaskan bagi penampilannya dalam menjuarai lomba yang diikuti. Burung merpati salah satunya, burung yang bisa menjadi idola bagi sang pecinta burung .
Yang kita kenal mungkin, burung Merpati dipelihara untuk kebutuhan konsumsi dagingnya saja. Padahal, Merpati sering dijadikan objek aduan dalam lomba balap jauh yang banyak diselenggarakan di dalam dan luar negeri dan mendatangkan hadiah yang ruar-biasah.
Tuh, si Armando, nama burung Merpati dikabarkan laku terjual 1.25 juta EURO atau ya sekira Rp 20 Miliar-an gitu dalam sebuah lelang on-line. Pembeli burung asal Belgia itu berasal dari China. Harga lelang tadi, itu jauh melampaui dan memecahkan rekor lelang burung merpatai terdahulu yang hanya Rp 6 Miliar saja.
Dalam situs Pigeon Paradise (19/3), mengatakan,” Armando menjadi merpati termahal, yang pernah terjual dalam lelang online.”
Pembeli yang menjadi pemenang lelang tadi, berhasrat untuk menternakan kembali Amando untuk menciptakan generasi Merpati juara yang akan bisa dikomersilkan nantinya.
AFP melansir jika burung merpati Armando adalah milik peternak burung Belgia, Joel Verxchoot, yang bermukim di Belgia Barat. Bayangkan saja, dalam lelang itu, berkat burung-burungnya, dia telah mengantongi Rp 32 Miliar dengan berhasil melelang 178 ekor burung miliknya.
Burung merpati pos banyak digunakan sebagai ajang balapan udara, meski sang burung balap tadi dilepaskan dengan jarak ratusan kilometer dari kandangnya. Dan dalam ajang balapan burung itu, Merpati balap yang datang dikandang pertamanya dialah sang jawaranya. Gampang kan cara lomba burungnya?
Di eropa memang sangat minim sekali penggemar balap burung, namun pemain Asia yang ikut bermain dalam ajang luar negeri, dan memberikan prospek pada industri pengembang-biakan merpati balap.
Duh, itu baru burung Merpati lho! Belum aneka burung yang ada dalam dunia semestah ini kan? Nah yang sudah terlanjur suka membesarkan burung , yuk terus lebih bersemangat lagi merawatnya, ya sapa tahu menang jika lelang! –ahai–