Pandemi dan teknologi bak sejoli di abad ini ya? Lihat saja di salah satu Café di Daejon, Korsel sudah menggunakan Robot Barista, melayani pecinta kopi di tengah social distancing. Wah kini pelatihan Barista sudah menularkan inspirasi baru bagi penciptaan model teknologi terkini, malah!
Mencoba mencermati dinamika usaha kedai atau warung kopi misalnya, yang masih bisa bertahan di masa Pandemi ini, menjadikan misteri dan hal menarik kan, untuk segera dikuak?
Dua Paragraph di atas bisa menjadi pembuka, bagaimana sistem usaha yang visioner selalu saja berusaha tampil survive di tengah kondisi dan cara apapun, termasuk menyematkan teknologi mutahir sekalipun. Berbiaya mahal? Iya pastilah! Dan rasanya ingin sekali mengcopy-pastenya rahasia suksesnya saja kan?
Dan lagi coba deh kita tengok juga, adanya fenomena baru menjamurnya usaha warung atau kedai kopi membuat Barista menjadi profesi menjanjikan, setelah berhasil menjajakan racikan kebahagiaan pencinta kopi dalam segelas kopi jujur, di mana saja.
Ah, bisnis dengan melemparkan produk kebahagian dan kejujuran inilah mungkin yang menjadi kata kunci sukses usaha ini ya? Iya tentu kita harus bisa dulu untuk meracik kopi jujur bagi pecinta kopi di kedai kopi dengan “hangatnya”.
Dan yang pasti prosesnya bisa jadi ya kita harus mendaftar dan mendapatkan kartu Prakerja dulu kali, untuk menambah skill? Iya semacam pelatihan Barista dan usaha warung kopi secara instens.
Dan yakin saja sih jika keduanya bakal bisa saling bersautan memberikan modal awal berharga memasuki dunia kerja nyata dalam bisnis perkopian yang masuk dalam industry besar Pariwisata.
Terlebih, dibukanya keran momen new-normal bisa menjadi gairah baru dunia Pariwisata kita yang tengah mati suri saat ini kan? Dan ini terasa penting sekali dalam memutar roda ekonomi lebih kencang lagi!
Prakerja solusi di masa Pandemi, menyambut new-normal?
Nah istilah Prakerja semakin ngetren belakangan ini. Terlebih Pemerintah menggunakannya sebegai term kebijakan memerangi masalah sempitnya lapangan kerja saat ini, akibat Pandemi. Yakni kebijakan Kartu Prakerja!
Oh iya, Prakerja sendiri adalah program pelatihan yang diberikan oleh sebuah institusi pelatihan -mana saja, bukan hanya dari Pemerintah- secara online dan offline, untuk mengenal dan menjalankan salah satu usaha yang prospek dan mudah dilakukan. Dan selanjutnya ya harus bisa diaplikasikan oleh peserta Prakerja nanti.
Sejak Kartu Prakerja Pemerintah, dibuka pendaftarannya pada 11 April 2020 lalu, dalam waktu 20 jam saja sudah ada 1.2 juta orang yang mendaftar. Padahal lho kuotanya hanya tersedia 5.6 juta kartu Prakerja saja. Eh malah kini jumlahnya sudah mencapai 9 juta pendaftar!
Lanjut baca? Klik nomor halaman ya!