Rumah Kayu Nusantara, sebuah prototipe rumah kayu yang juga akan hadir dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) saat ini.
Jika kita pernah ke kawasan IKN, Prototipe Rumah Kayu itu, berjarak sekitar 7 Kilometer dari istana negara, dan menggenapi lahan Miniatur Hutan Hujan Tropis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara.
Nah, Miniatur Hutan Hujan tropis (HTH) itu merupakan gambaran pembangunan IKN, sebagai kota hutan yang berada di tengah dominasi 65% kawasan hutan tropis.
Dimana, persis di belakang dua prototipe Rumah Kayu Nusantara, juga akan tumbuh 80 jenis tanaman endemik khas kalimantan.
Kehadiran prototipe Rumah Kayu Nusantara itu sangat menarik, bukan?
Rumah Kayu Nusantara mengandalkan bahan dasar kayu sebagai media pembangunan, dan akan menandakan kebangkitan industri perkayuan, menopang maraknya dunia properti tanah air.
Harapan itu juga akan menegaskan, jika pengelolaan hutan saat ini ya seharusnya mampu seimbang secara ekonomis maupun ekologis.
Oleh sebab itu, Fahutan Unmul, sedang mengandalkan riset yang dapat memproyeksikan peluang dari industri kehutanan itu hidup kembali.
Dan, muaranya, sektor kehutanan Indonesia, tidak lagi mengandalkan ekspor memenuhi kebutuhan papan, bagi pembangunan perumahan, yang kini harganya semakin mahal saja.
Nah, apakah desain Rumah Kayu Nusantara ini, akan menjadikan pemantik kita untuk segera miliki rumah sekarang, tentu dengan harga yang relatif murah, dong.
Yuk mari lihat-lihat dulu keistimewaan apa dalam desain rumah kayu nusantara yang terpajang di teras Fakultas Kehutanan Unmul.
Apa keistimewaan Rumah Kayu Desain Unmul, yang ramah lingkungan itu?
Saat ini, kita rasanya tidak perlu jauh lagi melihat eksotisme rumah contoh dari Rumah Kayu Nusantara ke IKN. Karena Prototipe bangunan Rumah Kayu desain Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Unmul)ul. Dan rumah kayu itu bernama, Eco-Smart Wooden House
Nah, sepintas di benak kita, wajar berseloroh, menganggap jika bangunan pure terbuat dari kayu ulin yang mahal dan langka, serta mendapatkannya illegal?
Yuk kita mampir ke Rumah Kayu ala Fahutan Unmul, untuk melihat 2 hal menarik tadi!
1. Biaya Pembangunan Rumah Kayu Relatif Murah
Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 pernah menyebut jika kebutuhan rumah nasional mencapai 11,4 juta unit.
Nah, Bank Dunia menilai, ternyata perlu Rp 1000 triliun dana yang Indonesia butuhkan, untuk memenuhi kebutuhan bahan dasar papan menyanggupi kebutuhan pembangunan rumah kayu dalam jumlah tadi.
Oleh sebab itu, Fahutan Unmul mencoba membuktikan hal itu, jika penggunaan kayu sebagai bahan baku rumah kayu modern yang eksotis tidaklah semahal itu.
Lanjut membacanya?