Wanita itu mahluk setia? Setidaknya hal itu dapat dibuktikan, dimana wanita dapat mengenali utuh aroma pasangannya, termasuk ya aroma pakaiannya jua. Dan aroma pasangan wanita itu ternyata merupakan obat stres, yang dapat menenangkan hati dan pikirannya, lho. Percaya?
Hal itu bukan rekaan, namun hasil penelitian seorang ilmuan, yang menyebut jika tren penurunan tingkat stres pada wanita, lahir kala mencium aroma pasangannya. Dan akibatnya, aroma yang dia kenalinya itu, bak candu yang dapat membantu meredakan kecemasan pada kaum hawa.
Dan para peneliti berhasil melihat tren itu pada responden wanita dan pasangannya.
Dimana penelitian itu juga berhasil membuktikan wujud kesetiaan wanita benar nyata, dengan bukti, wanita tidak mampu mengenali aroma tubuh pria lain asing yang tidak dia kenal atau bukan pasangannya. Hah, yakin?
Bagaimana bisa aroma lelaki, jadi obat stres wanita? Mari lihat risetnya!
Bertanyakan, bagaimana rahasia wanita fasih mengenal aroma pasangannya itu sih? Sederhana, wanita terbiasa mencium aroma pakaian pasangannya di rumah, saat pasangannya bepergian ke luar rumah.
Hal itu diterangkan oleh Marlise Hofer, salah seorang peneliti di University of British Columbia, Vancouver, Kanada. Hofer bersama peneliti lainnya, memperhatikan objek responden dari 96 pasangan berusia 20 tahun. Bagaimana studi itu berjalan?
1. Para pria meninggalkan aroma tubuh yang menempel di bajunya
Para peneliti akan meminta para pria-nya mengenakan baju putih selama 24 jam, tanpa wewangian apa-pun. Lantas, para pria juga harus membalik dan melipat baju mereka. Setelahnya, para pria harus memasukkan baju mereka tadi, ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat. Kondisi tadi hanya menyisakan lipatan area ketika pada kemejanya yang terbuka.
2. Setiap wanita, menjalani rangkaian test yang rumit
Setelahnya, wanita pasangannya ikut dalam social stress test, yang meliputi skenaria wawancara kerja, pertanyaan matematika mental yang sengaja membuat mereka stress.
Dan, selanjutnya mereka secara acak, harus mencium satu per satu baju para pria, sebanyak tiga kali sebelum dan setelah test tadi. Catatanya, para wanita tadi tidak boleh tahu, baju yang akan diciumnya. Apakah itu baju pasangannya atau orang lain?
Mereka akan diminta menjawab kuesioner sebanyak lima kali, selama test tadi. Nah proses ini akan mendeteksi kecemasan, ketidaknyaanan fisik, ketegangan, keinginan untuk meninggalkan situasi dan perasaan terkendali.
3. Wanita harus meninggalkan sampel air liur, pertanda tingkat stres-nya
Duh dan ternyata, sampel air liur mereka juta dikumpulkan selama percobaan, agar dapat mengukur seberapa besar sih, kada hormon stres kartisol mereka.
Eng, ing, eng.. hasil penelitian mengatakan jika wanita yang kebetulan mencuim aroma baju pasangannya, sebelum dan setelah stress test, ternyata mengalami tingkat stress yang relatif sedikit.
Dan hasil lainnya juga mencengangkan lho! Para peneliti menemukan fakta sebalaiknya, jika wanita yang mencium baju yang bukan pasangannya, akan mengalami peningkatan kadar hormon kortisol.
Artinya, jelas hal tadi ingin menunjukkan pentingnya seorang pasangan untuk selalu dekat, saat wanita sedang alami stres.
Dr Sean Mockey, peneliti Universitas Stanford di Palo Alto, California, juga menanggapi penelitian ini, tidak mengapa jika wanita membawa baju pasangannya saat mereka bepergian jauh, atau sedang bekerja.
Kalau saja tetiba kangen dengan aroma itu, bisa memberikan candu ketenangan, ya akan menjadi obat stres wanita alami.
Nah semoga saripati dari studi yang terbit dalam Journal of Personality and Social Psychology, dengan judul ‘Olfactory cues from romantic partners and strangers influence women’s responses to stress’ dapat menjadi obat stres alami wanita. Terutama, agar wanita dapat mengerti pasangannya menjalani kehidupan di tanggal-tanggal tua, yang keras, terjal nan berliku. Hikss..
Photo cover Pexels.com