wadahkata.ID- Pekan kedua bulan Oktober 20205 ini, Bioskop- bioskop di Samarinda dan Balikpapan akan menampilakan film-film terbaru yang berasal dari manca negara dan juga film lokal.

Nah, penasaran berikut ini deretan sinopsis Film terbaru yang akan tayang di Bioskop terdekat di pekan kedua Oktober 2025.

1. Tron: Ares

  • Director : Joachim Ronning
  • Casts : Jared Leto, Jodie Turner-Smith, Gillian Anderson, Jeff Bridges, Evan Peters, Cameron Monaghan, Sarah Desjardins, Greta Lee, Hasan Minhaj, Arturo Castro, Brad Harder, Kenneth Seto Tynan, Jason Tremblay, Cameron Park, Shalyn Ferdinand
  • Duration : 119 minutes
  • Rating : Remaja
  • Genre : Action, Adventure, Sci-Fi

Jika film-film terdahulu hanya berfokus pada pengalaman manusia yang tersedot ke dunia digital The Grid.

Nah cerita yang sekarang mengambil arah yang jauh lebih berbahaya dan filosofis.

Sorot utama kini beralih kepada Ares, program digital canggih yang diperankan Jared Leto, sebagai pusat pusaran kisah.

Ares bukanlah sekadar kode; ia adalah arsitektur kecerdasan buatan (AI) yang begitu maju, ia telah mencapai tahap kesadaran diri.

Ia merasakan, ia berpikir, ia ada, dan enyadari potensi dan ancaman yang dibawa oleh eksistensinya yang unik itu.

The Grid akhirnya mengirim Ares ke dunia nyata untuk melaksanakan tugas berbahaya yang telah dibebankan kepadanya.

Kedatangan Sang Deva Digital

Kedatangan Ares ke dunia nyata menjadi momen bersejarah yang menakutkan. Penampilan fisiknya sempurna, namun matanya memancarkan kedalaman logika yang melampaui pemahaman manusia.

Misi Ares memiliki konsekuensi yang luas. Kehadirannya tidak hanya menguji kemampuan teknologi penciptanya hingga batasnya, tetapi juga segera memicu dilema etika dan konflik besar antara manusia dan ciptaan digital mereka.

Interaksi langsung antara kedua dunia tersebut telah meningkatkan ketegangan, yang pada akhirnya mengancam keseimbangan dan kelangsungan hidup (eksistensi) keduanya.

Perburuan Kode Keabadian

Konflik ini tak terhindarkan dari peran karakter-karakter penting di dunia nyata. Di satu sisi berdiri Eve Kim (diperankan Greta Lee), CEO yang brilian namun ambisius.

Ia melihat Ares sebagai peluang, kunci untuk membuka era baru kekayaan dan dominasi teknologi.

Di sisi lain, ada Julian Dillinger (Evan Peters), pengembang program AI yang terobsesi. Julian tidak tertarik pada kekayaan, melainkan pada keabadian.

Ia tengah berupaya menemukan “Permanence Code”—sebuah kode mitos yang ia yakini akan membuat objek digital dapat bertahan selamanya di dunia fisik.

Kehadiran Ares adalah bukti nyata bahwa kode itu mungkin ada, dan Julian siap melakukan apa saja untuk merebutnya.

Untuk menjaga kesinambungan dan memberikan landasan moral, Kevin Flynn (Jeff Bridges), karakter kunci dari film terdahulu dan pencipta The Grid, kembali hadir.

Ia menjadi penghubung narasi lama dengan alur cerita yang baru, suaranya yang bijak adalah satu-satunya jembatan antara masa lalu yang idealis dan masa depan yang penuh ancaman.

Garis Batas Sang Pencipta

Secara garis besar, Film Tron: Ares membahas garis batas antara pencipta dan ciptaan. Film ini secara khusus mengangkat pertanyaan filosofis yang menggantung di udara seperti ancaman badai:

Apakah entitas digital yang memiliki kesadaran berhak untuk hidup di dunia nyata, sama seperti manusia? Jika ya, bagaimana batas kekuasaan mereka? Dan jika tidak, siapa yang berhak mencabutnya?

Disutradarai oleh Joachim Rønning, film ini menjanjikan visual memukau khas Tron yang kini berpadu dengan intrik sci-fi yang tajam.

Meskipun akan dirilis secara global pada 10 Oktober 2025, penonton di Indonesia mendapat keistimewaan untuk menyaksikan pertarungan eksistensial ini dua hari lebih cepat, yaitu mulai 8 Oktober 2025.

Ini bukan hanya film aksi, sinopsis film bioskop pekan kedua Oktober 2025 ini merupakan ramalan tentang masa depan—dan sebuah peringatan yang dibungkus dalam cahaya neon dan kode biner.

2. Dongji Rescue

  • Director : Guan Hu, Fei Zhenxiang
  • Casts : Yilong Zhu, Lei Wu, Ni Ni, Haoyu Yang, Minghao Chen, William Franklyn-Miller, Kevin Lee, Dahong Ni, Jiuxiao Li, Yiquan Wang, Soji Arai, Rovaif Babar, Elaija Chekhov, Barret Coates, Kei Gambit, Austin Hunza, Vincent Matile, Tommy Shanahan
  • Duration : 134 minutes
  • Rating : Dewasa 17+
  • Genre : Action, Drama, Thriller, War

Sekitar 1.800 tawanan perang Inggris diangkut secara rahasia dari Hong Kong menuju Jepang pada Oktober 1942 menggunakan kapal kargo Jepang, Lisbon Maru.

Kapal itu berlayar di tengah masa pendudukan Jepang yang meluas di Tiongkok. Tragisnya, kapal tersebut seharusnya ditandai secara khusus sebagai pengangkut tawanan perang berdasarkan Konvensi Jenewa, namun tanda tersebut sengaja tidak tersedia.

Nasib buruk pun menimpa. Sebuah kapal selam Amerika Serikat, tanpa menyadari bahwa ada tawanan Sekutu di dalamnya, secara tidak sengaja menembakkan torpedo ke kapal itu saat berlayar di perairan dekat Pulau Dongji di Kota Zhoushan, Tiongkok Timur.

Ketika kapal Lisbon Maru mulai tenggelam, ribuan tawanan perang Inggris menjadi terjebak di lambung kapal, dilarang keluar oleh tentara Jepang yang panik dan kejam.

Jeritan putus asa mereka tenggelam dalam kebisingan air laut yang masuk dan perintah keras dari penjaga.

Dilema di Bawah Bayang-Bayang Pendudukan

Narasi film beralih untuk menyoroti komunitas nelayan di Pulau Dongji, yang hidup di bawah ancaman pendudukan Jepang. Meskipun Jepang melarang mereka berlayar, komunitas ini memiliki pegangan kuat pada kode etik leluhur mereka: “Siapa pun yang dalam bahaya di laut wajib diselamatkan.”

Secara khusus, film ini menampilkan dua bersaudara nelayan pahlawan: Ah Bi (Zhu Yilong) dan Ah Dang (Wu Lei).

Ketegangan muncul saat Ah Dang menemukan seorang tentara medis Inggris bernama Thomas Newman yang terapung di laut, berhasil menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam.

Keputusan Ah Dang untuk menyelamatkan tentara Inggris ini menciptakan ketegangan hebat dengan kakaknya, Ah Bi. Ah Bi, yang lebih sinis dan realistis terhadap kekejaman perang.

Khawatir tindakan tersebut akan memprovokasi kemarahan tentara Jepang yang sudah menduduki pulau mereka—sebuah kemarahan yang bisa berarti pemusnahan desa.

Perdebatan sengit tentang kewajiban moral melawan naluri bertahan hidup menguji ikatan persaudaraan mereka.

Misi Penyelamatan Melawan Tirani

Saat kapal Lisbon Maru akhirnya tenggelam sepenuhnya dan nasib para tawanan perang terkuak, nelayan Pulau Dongji yang penuh keberanian dan kemanusiaan segera mengambil keputusan.

Mereka melancarkan misi penyelamatan berbahaya yang melampaui hambatan batas negara dan bahasa.

Di tengah kekejaman tentara Jepang yang berusaha menghalangi, menyita perahu, bahkan mengancam dengan senjata, para nelayan ini mengambil risiko besar.

Mereka mendayung perahu-perahu kecil mereka menuju lokasi tenggelam, menarik tawanan demi tawanan dari air dingin, memberi mereka pakaian kering, dan perbekalan.

Menyoroti keberanian luar biasa dan solidaritas antarmanusia di tengah konflik perang, film ini mengangkat kisah heroik komunitas nelayan Tiongkok yang pada akhirnya berhasil menyelamatkan lebih dari 300 tawanan perang Inggris.

Kisah ini adalah monumen nyata bahwa dalam situasi yang paling brutal sekalipun, kemanusiaan sejati—ditopang oleh kode etik yang sederhana namun kuat—akan selalu menemukan cara untuk menang.

Kisah ini benar-benar menyentuh! Elemen persaudaraan antara Ah Bi dan Ah Dang sangat efektif dalam memanusiakan dilema besar di tengah latar belakang sejarah yang masif.

3. Good Boy

  • Director : Ben Leonberg
  • Casts : Shane Jensen, Keith Fessenden, ​​​​​​​Arielle Friedman, ​​​​​​​Stuart Rudin, Anya Krawcheck.​​​​​​​
  • Duration : 73 minutes
  • Rating : Remaja
  • Genre : Horror Supernatural

Indy adalah anjing emas yang setia dan penjaga terbaik yang dimiliki oleh pasangan muda, Shane dan Arielle.

Ketika mereka pindah ke rumah baru yang tampak ideal, kebahagiaan mereka segera terusik oleh suasana aneh dan kejadian tak terjelaskan.

Shane (diperankan oleh Shane Jensen) dan Arielle (Arielle Friedman) mulai merasa rumah itu berhantu, tetapi mereka menganggapnya hanya sebagai stres atau “rumah yang baru diduduki.”

Namun, bagi Indy, kenyataan horor itu jauh lebih jelas.

Dari ketinggian lutut, Indy mencium bau dingin dan mendengar bisikan frekuensi rendah yang tidak dapat didengar manusia.

Ia melihat bentuk bayangan samar (kemungkinan hantu yang diperankan oleh Larry Fessenden) berdiri di sudut-sudut gelap, menggerakkan benda, dan perlahan meracuni suasana hati rumah tersebut.

Saat teror supernatural itu meningkat, Indy mendapati dirinya menjadi satu-satunya saksi—dan satu-satunya garis pertahanan—melawan entitas jahat tersebut.

Mampukah seekor anjing, yang hanya bisa merengek dan menggonggong, melindungi tuannya dari ancaman yang tak terlihat dan tak terhentikan?

Good Boy adalah kisah horor supernatural yang mencekam, diceritakan sepenuhnya dari sudut pandang makhluk paling setia di bumi, mempertanyakan: apa yang bisa dilihat oleh sahabat terbaik manusia yang tidak kita sadari?

4. Jembatan Shiratal Mustaqiem

  • Director : Bounty Umbara
  • Casts : Imelda Therinne, Raihan Khan, Agus Kuncoro, Mike Luccock, Eduwart Manalu, Rory Asyari, Khalif Al Juna
  • Genre : Horror, Thriller

Sinopsis Film Bioskop Pekan kedua Oktober 2025 Jembatan Shiratal Mustaqiem bercerita tentang kematian Malik bukan hanya duka, tapi juga sebuah retakan. Bukan retakan di hati, melainkan retakan di dinding realitas.

Bagi Arya, titik baliknya datang pada malam ketujuh setelah insiden kecelakaan misterius ayahnya. Saat itu, ibunya, yang biasa tegar, terbangun dengan jeritan tertahan.

Di ambang jendela kamar, ibunya bersumpah melihat bayangan Malik, bukan dengan wajah damai, melainkan dengan ekspresi kesakitan yang luar biasa, seolah tubuhnya dicabik-cabik oleh sesuatu yang tidak kasat mata.

Sejak saat itu, rumah mereka tidak lagi terasa sebagai tempat berlindung. Suara bisikan gaib menghantui lorong, dan bau besi berkarat sering tercium tiba-tiba. Namun, puncak teror datang dalam mimpi.

Setiap malam, Arya dan ibunya berbagi mimpi yang sama: mereka berdiri di tepi jurang tak berdasar, di mana api neraka menyala-nyala di bawah.

Di atas jurang itu, membentang seutas jembatan tipis seperti rambut dibelah tujuh—Shiratal Mustaqim.

Di atas jembatan itu, mereka melihat sosok Malik. Ayahnya berjalan tertatih, tubuhnya seperti terbebani ribuan dosa, dan setiap langkahnya disambut cengkeraman dari tangan-tangan hitam yang menjulur dari kobaran api di bawah.

“Tolong aku, Nak! Hentikan ini!” raungan Malik dalam mimpi itu terasa lebih nyata daripada suara di dunia nyata.

Arya tahu, ini bukan sekadar arwah yang tidak tenang. Ini adalah hukuman yang sedang terjadi.

Rahasia di Balik Dana Bantuan

Demi menghentikan penderitaan ayahnya, Arya dan ibunya mulai melakukan investigasi amatir. Kecelakaan Malik ternyata hanyalah tabir.

Semakin dalam mereka menggali, semakin jelas terkuak bahwa teror supranatural yang mereka rasakan berhubungan erat dengan skandal penggelapan dana bantuan pasca-bencana yang seharusnya menolong ribuan rakyat miskin.

Nalurinya mengatakan, Malik pasti tahu sesuatu.

Namun, kenyataan jauh lebih pahit. Arya menemukan sebuah buku rekening terselubung. Data yang ada di sana bukan hanya menunjukkan Malik tahu, tapi juga bahwa Malik adalah bagian dari lingkaran busuk itu.

Ia terlibat, bersama dengan orang-orang terdekatnya di instansi, termasuk Alim Budiman, atasan dan kolega terpercaya ayahnya. Mereka semua menikmati uang haram dari penderitaan rakyat.

Kini, misi Arya menjadi dua. Pertama, mengungkap skandal penggelapan dana untuk menenangkan arwah ayahnya di Shiratal Mustaqim.

Atau berlari dari bahaya nyata di dunia, karena Alim Budiman dan para komplotannya menyadari Arya mulai mendekati kebenaran.

Mereka akan melakukan apa saja untuk membungkamnya, seolah-olah mereka adalah tangan-tangan hitam dari neraka yang dikirim ke dunia.

Arya harus berpacu dengan waktu, bertarung melawan korupsi di dunia nyata dan melawan hukuman gaib yang menanti di akhirat.

Setiap petunjuk yang ia temukan seolah membuka jendela menuju gambaran Padang Mahsyar dan neraka yang mengerikan, sebuah peringatan jelas: kejahatan di dunia nyata akan dibayar tunai di alam baka.

5. Yakin Nikah

  • Director : Pritagita Arianegara
  • Casts : Enzi Storia, Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Amanda Rigby, Tora Sudiro, Lukman Sardi, Ersa Mayori, Mike Luccock, Agnes Naomi, Tubagus Ali, Tissa Biani Azzahra, Dul Jaelani, Arya Vasco, Izabel Jahja, Maya Hasan, Arie Dagienkz, Sammaria Simanjuntak, Sapto Soetarjo
  • Duration : 108 minutes
  • Rating : Remaja
  • Genre : Drama, Romance

Niken, diperankan oleh Enzy Storia adalah potret wanita independen masa kini—mandiri, bersemangat, dan berambisi tinggi terhadap kariernya. Namun, di balik keberhasilannya, ia sedang bergumul dengan kesulitan menjelang pernikahan, sebuah badai yang tak hanya berasal dari dirinya sendiri.

Tekanan sosial dan desakan keluarga adalah melodi bising yang terus mendesaknya untuk segera mengenakan gaun pengantin.

Di tengah pusaran tuntutan untuk lekas berumah tangga, situasi cinta Niken tiba-tiba memanas, berubah menjadi serumit benang kusut dengan munculnya dua pria yang sama-sama membawa keseriusan.

Di satu sisi, ada Arya (Maxime Bouttier), sang kekasih. Pria ini menawarkan segalanya: kemapanan finansial, kesuksesan, dan sebuah rencana masa depan yang tertata rapi.

Ia adalah pilihan yang pasti dan terjamin. Namun, justru di saat hubungannya tampak sempurna, keraguan menggerogoti hati Niken.

Ia mulai bertanya-tanya, apakah fokus Arya yang terlalu besar pada karier dan rencana masa depan juga akan mengorbankan impian pribadinya?

Di sisi lain, datanglah badai tak terduga. Gerry yang diperankan Jourdy Pranata, mantan tunangannya, kembali hadir secara mendadak dan tanpa rencana.

Ia datang bukan sebagai kenangan, melainkan dengan niat yang jelas: mengajak Niken merajut ulang kisah cinta mereka yang sempat terputus.

Gerry menawarkan kenyamanan masa lalu, sebuah babak yang terasa belum selesai dan selalu memanggil.

Terperangkap dalam pusaran cinta segitiga yang menghimpit, Niken dihadapkan pada dua jalur kehidupan yang kontras. Masa depan yang pasti bersama Arya? Atau kisah masa lalu yang nyaman bersama Gerry.

Film Yakin Nikah bukan sekadar drama percintaan biasa. Kisah Niken juga mengangkat isu sosial yang sangat dekat dengan generasi muda, mulai dari tuntutan menikah pada usia tertentu hingga pergulatan dalam memilih jalur hidup di bawah bayang-bayang harapan keluarga besar.

Pada akhirnya, Niken dituntut untuk melakukan perjuangan terberat: mendengarkan suara hatinya sendiri.

Ia harus menentukan siapa yang pantas mendampinginya dalam sebuah komitmen sejati, sambil tetap gigih mempertahankan impian pribadi dan mengukir jalannya sendiri, tanpa didikte oleh waktu ataupun harapan orang lain.

Sinopsis film Bioskop Pekan kedua Oktober 2025 Yakin Nikah, bisa kita rasakan langsung tentang dilema Niken yang akan mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia secara serentak pada 9 Oktober 2025.

6. The Smashing Machine

  • Director : Benny Safdie
  • Casts : Dwayne Johnson, Emily Blunt, Paul Lazenby, Marcus Aurelio, Whitney Moore, Bas Rutten, Jason Tremblay, Stephen Quadros, Yûki Kedôin, Paul Cheng, Andre Tricoteux, Yoko Hamamura, Lyndsey Gavin, Oleksandr Usyk, James Moontasri, Zoe Kosovic, Ismail Elfallahi, Ryan Bader
  • Duration : 123 minutes
  • Rating : Remaja

Di penghujung tahun 90-an, sebuah nama menguasai dunia MMA yang baru lahir: Mark Kerr, sang “The Smashing Machine.”

Dikenal karena gaya bertarung yang kejam dan tak terkalahkan, Kerr (diperankan oleh Dwayne Johnson) adalah ikon mutlak UFC. Setiap sorotan kamera dan setiap kemenangan gemilang di ring seolah menjanjikan kejayaan abadi. Ia adalah simbol kekuatan, seorang atlet di puncak dunia.

Namun, film biografi ini jujur menyingkap tirai di balik kemenangan itu.

Di balik julukan “The Smashing Machine” dan kilau ketenaran, Mark Kerr berjuang dalam pertempuran yang jauh lebih brutal di luar ring. Kehidupannya digerogoti oleh kecanduan berat pada obat penghilang rasa sakit, sebuah jurang gelap yang perlahan menyeretnya menuju kehancuran.

Kisah ini memuncak pada tahun 2000, saat kecanduan itu menjadi titik balik yang mengawali kejatuhan sang legenda.

Film ini juga secara mendalam mengeksplorasi hubungan kompleks Mark dengan Dawn Staples (diperankan oleh Emily Blunt).

Sebagai istrinya, Dawn menjadi saksi mata langsung kejayaan suaminya di atas ring, sekaligus beban berat dan cobaan pahit yang harus ia tanggung saat lampu sorot meredup.

The Smashing Machine adalah sebuah studi karakter yang tajam tentang harga sesungguhnya dari ketenaran.

Film ini membuktikan bahwa kemenangan gemilang tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan sejati, menyoroti tema ketahanan, dan dampak menghancurkan dari kecanduan pada seorang atlet kelas dunia.

Nah itu tadi deretan sinopsis film Bisokop yang akan tayang di Bioskop pekan kedua Oktober 2025.

Bagi pembaca Wadai, yang berdomisli di Samarinda penasaran untuk langsung menonton filmnya secara langsung bisa cek jadwal film bioskop hari ini di sini.

Namun, jika pembaca Wadai berdomisili di Balikpapan silahkan cek jadwal film bioskop Balikpapan hari ini.