Istilah Microtargeting pernah mencuat di April 2018? Pada saat itu anggota konggres Amerika serikat mencecar sebanyak 100 pertanyaan kepada Mark Zuckerberg, sang pemilik Facebook.
Pertemuan itu dilakukan terkait lalainya Facebook menjaga data 50 juta data pribadi pemilik akun Facebook di sana.
Dan ternyata berhasil dipergunakan oleh Cambridge Analytica, untuk tujuan hajatan politik memenangkan salah-satu kandidat Capres Amerika Serikat.
Mark sendiri sudah mengakui kelalaian itu, dan dia akan berjanji untuk bertanggung jawab atas miliaran pengguna aktif bulanan, yang kerap aktif membagikan informasi pribadi di sana.
Tahu gak? Jika ternyata data penting kita, sebagai pengguna Facebook menjadikan asset yang sangat berharga bagi Facebook.
Singkatnya data-data kita, akan mampu dan mudah memanenkan cuan bagi mereka.
Lantas, Mark dalam pertemuan itu, menyebut terdapat dua data penting data pengguna Facebook yang sangat berharga itu.
Pertama adalah data umum, yang biasa diunggah sang pengguna sendiri, dan kedua adalah data spesifik pemilik akun media sosial.

Nah, data spesifik itulah yang harus mampu dikelola Facebook, mengimprovisasinya untuk menyajikan pengalaman beriklan menjadi kian lebih baik, relevan, dan juga mensyukseskan pebisnis siapa saja.
Dan ternyata wujud data spesifik itu salah satunnya yakni likes pengguna yang dihamburkan dalam setiap sajian postingan media sosial apa saja.
Sekilas bertanya kan, bagaimanan likes pengguna Facebook akan mudah menjadi candu bagi layanan media sosial itu, bukan?
Namun, ternyata dari hamburan likes kita itulah sudah memberikan nyawa terhadap aplikasi mikrotargeting yang dilakukan media sosial seperti Facebook, untuk meruap pundi-pundi sebanyak mungkin, lewat iklan spesifik yakni Microtargetng itu.
Cara kerjanya sederhana, likes yang kita klik atas postingan apas saja, secara otomatis dan akurat akan mudah memprediksi ‘higly sensitive personal attribute’ pengguna Facebook.
Atribute personal tadi termasuk adalah orientasi seksual, etnik, religi, dan atribusi pribadi lainnya yang mudah dibagikan pengguna media sosial seperti kita secara gratisan.
Nah, ini tiga hal penting Microtargeting yang harus kita ketahui itu!
1. Microtargeting Akan Membagi Segmentasi Masyarakat, Untuk Tujuan Ekonomis
Aplikasi Mikrotargeting mudah saja menyajikan segmentasi masyarakat atas kelompok-kelompok, misalnya berdasar letak geografisnya dengan menggunakan kode pos pengguna.
Lantas, ya Facebook segera menyajikan tiga jenis Microtargeting kepada pengiklan potensial. Ketiganya yakni, core audience, custom audience, dan lookalike audience.
Sederhananya, ketiga jenis microtargeting tadi akan mudah berpotensi mengirim iklan produk atau jasa mereka secara spesifik, untuk segmentasi masyarakat yang diinginkan pengiklan, bukan? Dan menjadikannya target pasar.
Misalkan saja, terdapat perusahaan rokok mau beriklan ke Facebook. Sang pengiklan akan diberikan ragam pilihan oleh media sosial, mengena data spesifik berupa pengguna khusus, perempuan atau laki-laki, berusia muda, suka merokok, dan data spesifik lainnya.
Nah microtargeting akan berhasil membuat produk iklan di media sosial akan memiliki efektifitas daya jangkau, dan memiliki target spesifik sebagai bidikan pasar mereka.
ProPublika pernah menyebut terdapat 50ribu kategori unik microtargeting yang terdapat di Facebook lho!
2. Microtargeting Membagi Segmentasi Masyarakat Untuk Tujuan Politis
Lantas menyimak gaya Cambride Analytic yang menggunakan data-data spesifikk tadi pada tujuan politis, untuk memenangkan kontestasi Politik Donald Trump, menjadikan catatan penting lainnya.
Dimana Microtargeting juga berpotensi untuk dipergunakan untuk tujuan jahat dan berbahaya.
Terdapat kategori unik dalam Facebook yakni “etnic affinity groups’ dan ‘jew haters’. Nah jika saja ada sosok pengiklan siapa pun itu, membuat propaganda, mengenai agama A patut dibenci, lantas disebarkan pada agama B yang berlawanan.
Dan sebaliknya, sang pengiklan membuat iklan lainnya bagi agama B yang menyebut agama A jahat, maka microtargeting akan menjadi senjata yang sangat berbahaya dan sangat merusak bukan?
Dan masih banyak modus lainya yang kerap membuat dunia maya bergemuruh dan menularkannya ke dunia nyata.
3. Microtargeting Adalah Cuan Web/Aplikasi Maya
Namun sadar atau tidak, kita sebagai pengguna memang tidak sepenuhnya paham jika alasan-alasan microtargeting Facebook adalah cuan Facebook menghidupi operasionalnya.
Lanjut baca klik nomor halaman!