wadahkata.ID- Bagi mahasiswa masa kini, mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi adalah target yang harus dicapai sesaat setelah menyelesaikan studi, bukan?
Namun, adakah kampus-kampus di Indonesia yang dapat memberikan jaminan cepat dapat kerja bagi alumninya?
Sebagai referensi, QS World University Rankings (QS WUR) 2026 sudah mencantumkan sejumlah universitas dari Indonesia, dengan beberapa di antaranya berhasil masuk dalam jajaran Top 500 global.
Komponen Employability pada pemeringkatan QS terdiri dari skor Reputasi Pemberi Kerja dan Hasil Ketenagakerjaan.
Aspek ini berfungsi untuk menilai sejauh mana institusi pendidikan berhasil membekali lulusannya agar siap bersaing di dunia profesional, termasuk koneksi industri dan nama baiknya di luar lingkungan akademik.
Universitas yang berhasil menempatkan lulusannya dengan cepat ke dalam pekerjaan biasanya mendapatkan skor tinggi.
Hal ini menyiratkan bahwa kualitas lulusannya diakui dan universitas tersebut memiliki hubungan yang baik dengan para pemberi kerja.
Selain faktor reputasi, hal ini juga didukung oleh keberhasilan alumni yang terbukti di bidangnya, kualitas lulusan yang memiliki kemampuan kerja mumpuni, dan kemitraan strategis yang terjalin baik dengan industri.
Wadai menyajikan daftar 10 universitas di Indonesia yang menduduki peringkat teratas dalam keberhasilan penyerapan lulusan berdasarkan versi QS World University Rankings (QS WUR) 2026 itu.
Peringkat ini menunjukkan keunggulan lembaga dalam menghasilkan alumni yang sangat siap kerja dan mampu memberikan kontribusi berarti bagi komunitas. Apa saja kampus itu?
- Universitas Indonesia (UI) – skor 87,2
- Universitas Gadjah Mada (UGM) – skor 75,9
- Institut Teknologi Bandung (ITB) – skor 68,6
- Universitas Padjajaran (Unpad) – skor 45,4
- IPB University – skor 45,3
- Universitas Trisakti – skor 41,1
- Universitas Brawijaya (UB) – skor 29,1
- Universitas Diponegoro (Undip) – skor 24,2
- Universitas Airlangga (Unair) – skor 24
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya – skor 22,6
Perlu dicatat bahwa pemeringkatan ini tidak selalu sejalan dengan peringkat Universitas Global secara umum.
Artinya, beberapa universitas yang menduduki peringkat tinggi di dunia mungkin memiliki skor penyerapan kerja (employment outcomes) yang relatif rendah dalam penilaian ini.
Sebagai contoh, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya), meskipun menduduki peringkat ke-6 sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia secara keseluruhan, hanya mencapai skor 17 dalam metrik keberhasilan penyerapan kerja (employment outcomes).
Menariknya, ditemukan beberapa universitas yang tidak menempati posisi 10 besar dalam daftar Top Global University di Indonesia, tetapi berhasil meraih skor tinggi dalam hal keberhasilan lulusan mereka memperoleh pekerjaan.


