November Rain, lirik lagu milik Guns N Rosses bisa menjadi lagu favorit yang syahdu bergema di kamar kost. 

Menyelami romantisme lirik lagu  November Rain buat kita jadi lupa, kalau-kalau di luar sedang hujan deras, padahal baru saja kita jemuran pakaian, dan yah basah lagi. 

Setiap November hingga awal tahun, biasanya sudah masuk musim penghujan.

Namun, fenomena kemarau basah yang terjadi di awal tahun 2025 hingga pertengahan tahun, nampaknya  tak mengenal bulan lagi bagi kita buat menunggu datangnya hujan.

Ya artinya hujan bisa turun kapan saja! Sehingga seharusnya kita harus bersiap kedinginan, kehujanan bahkan kebanjiran.

Lantas, derita anak kos bisa saja menjadi di musim hujan, karena pakaiannya jadi terlantar.

Maklum, mencucinya bisa saja dirapel seminggu sekali, sialnya pas sudah nyuci eh malah hujan, dan kebasahan lagi.

Sesuai dengan pengalaman, biasanya pakaian basah tadi malah dikeringkan paksa dengan setrika, dan akhirnya  bau apek!

Atau disemprot parfum banyak-banyak kan? Atau malah, pakaian tidak usah dicuci saja, ngemat.

Bau apek, memang selalu saja hadir ketika musim hujan.

Minimnya pasokan sinar matahari membuat keringnya pakaian yang dijemur tidak sempurna. Akhirnya ya bau apek, meski disemprot pewangi dengan macam aroma.

Nah, wahai anak kos, ternyata bau apek bisa disebabkan oleh cara mencuci pakaian lho! Terlebih di musim hujan, perlu perhatian lebih.

Ada berbagai solusi yang bisa menjadi referensi, buat anak kost yang masih mengehemat dana operasional, dengan mencuci pakaian secara manual di musim hujan.

Demi apalagi coba? Ya demi cucian tak apek saat musim penghujan kini.

1. Perhatikan Cara Mencuci Bajunya ya?

Mencuci baju, hal yang terpenting adalah kebersihan saat membilasnya –ini serius bosquu- Terutama detergen yang biasanya masih menempel di sela pakaian kita.

Jika ada dana lebih  di kantong, beli aja gih, pewangi pakaian yang sasetan itu, rendam sebentar biar wanginya meresap ke pakaian tadi.

2. Perhatikan Cara Menjemur Pakaiannya

Di musim hujan paparan sinar matahari pastilah berkurang. Nah menjemur pakaian bisa saja kita tempatkan pada ruang terbuka dan berangin.

Dan jangan menumpuk pakaian ketika menjemur, sisakan jarak menjemur pakaian tidak berdekatan. Jika dijemur pada ruang yang terdapat lampu juga boleh tuh!

3. Memastikan Kekeringan Pakaian

Nah jika pakaian sudah terlanjur, tidak kering berhari-hari, atau -orang banyak-menyebutnya ba’al.

Kita bisa usahakan dengan bantuan alat elektronik. Bisa saja menggunakan setrikaan, kipas angin atau agak nekat dikit sih memakai microwave.

Dengan suhu derajat 130-150 derajat, bisa aja membantu mengeringkan pakaian kita yang ba’al tadi yang bisa kita masukkan dalam microwave tadi  ya 10 menitan, cukup.

4. jangan Menumpuk Pakaian!

Ya jika sudah tau pakaian belum kering benar, mending digantung saja dan dianginkan.

Kondisi lemab bisa saja mendatangkan jamur dan bakteri di dalam pakaian kita tadi, pinjam setrika teman, setrika pakaian kita  dan lekas masukkan  dalam lemari.

5. Gantungkan Pakaian Setelah Dipakai

Nah dari sekarang, biar cucian tidak menumpuk terus setiap musim hujan.

Tidak ada salahnya lekas menggantung pakaian di ruangan terbuka, biar tidak cepat bau. Lumayankan bisa lekas bisa dipakai lagi.

Cara ini bisa menjadi cara agar tidak antre di tempat jemuran dengan teman kos lainnya.

Nah itu tadi solusi buat anak kost, agar cucian tak apek saat musim hujan. Selamat mencoba ya!