wadahkata.ID- Peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam skema Magang Nasional akan segera terbuka kembali.

Dengan rencana menjadikan program ini bersifat jangka panjang, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus menyediakan wadah pengalaman kerja yang signifikan

“Jadi sudah ada arahan dari Pak Presiden (PrabowoSubianto) bahwa ini akan dilakukan juga pada tahun 2026 dan seterusnya. Jadi ini adalah akan menjadi program, ya, tidak hanya tahun 2025, tapi juga 2026 dan seterusnya,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)Yassierli dalam Antara dikutip Selasa (14/10/2025).

Magang Nasional gelombang pertama menetapkan kuota 20.000 lulusan baru untuk periode magang enam bulan. Peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman, tetapi juga menerima uang saku yang disetarakan dengan standar Upah Minimum regional (UMK/UMP).”

Menurut Menaker, saat ini prioritas utama adalah menuntaskan gelombang pertama Magang Nasional. Setelah itu, pada November 2025, program akan berlanjut ke batch 2, di mana kuota peserta direncanakan naik tajam menjadi 80 ribu orang

Kita selesaikan dulu batch 1, kita akan evaluasi batch 1. Sesudah itu, nanti kita lihat ada beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti di batch 2 atau bahkan di tahun depan,” ujarYassierli.

Menaker mengambil inisiatif untuk tahap kedua Magang Nasional dengan mendorong perluasan akses.

Ini berarti membuka peluang magang bukan hanya di perusahaan, tetapi juga di berbagai kantor kementerian, lembaga, dan badan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, menjangkau seluruh nusantara

Langkah perluasan ini diambil agar peluang magang dapat didistribusikan secara merata di seluruh daerah, menjangkau para lulusan sarjana dan diploma di berbagai penjuru Indonesia

“Termasuk tadi salah satu upaya kita adalah memperluas kesempatan bagi tempat magangnya itu, tidak hanya di perusahaan, tapi juga kementerian, lembaga, dan badan. Itu salah satu strateginya,” ujar Guru Besar ITB itu.

Berdasarkan Permenaker Nomor 8 Tahun 2025, Magang Nasional dikhususkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Ada batasan waktu yang ketat, yaitu peserta harus merupakan lulusan diploma atau sarjana yang masa kelulusannya tidak lebih dari satu tahun, dan berasal dari kampus yang telah terdaftar di kementerian terkait

Laman resmi SIAPkerja Kemnaker berfungsi sebagai pusat pendaftaran online Magang Nasional. Setelah calon peserta mendaftar, mereka akan melalui proses validasi ketat, dan hanya yang memenuhi syarat yang berhak mengikuti tahapan rekrutmen