wadahkata.ID– Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli baru-baru ini membeberkan angka pengangguran di Indonesia 2025 yang cukup mencengangkan. Dimana, lebih dari 1 juta lulusan universitas ternyata berstatus menganggur.
Data tersebut ditampilkan saat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan keynote speech Kajian Tengah Tahun Indef 2025 di Jakarta pada Rabu (2/7/2025).
Apa poin penting paparan Menaker, Yassierli itu?
Menaker menyoroti bahwa 85 persen tenaga kerja Indonesia adalah lulusan sekolah menengah (SMA dan SMK), yang dianggap sebagai tantangan dalam kualitas tenaga kerja. Berikut data detailnya!
- Total Angkatan Kerja: Indonesia memiliki 153,05 juta angkatan kerja.
- Jumlah Pengangguran: Sebanyak 7,28 juta orang menganggur, yang setara dengan 4,76 persen dari angkatan kerja.
- Profil Pendidikan Pengangguran:
- Lulusan Universitas: 1.010.652 orang
- Lulusan Diploma: 177.399 orang
- Lulusan SMK: 1.628.517 orang
- Lulusan SMA: 2.038.893 orang
- Lulusan SD dan SMP: 2.422.846 orang
Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi pengangguran adalah melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes beroperasi pada akhir 2025. Hitungannya, jika setiap Kopdes mempekerjakan 25 pengelola, diperkirakan akan tercipta lebih dari 2 juta lapangan kerja baru.
“Kalau pengelola ada 25 orang saja, lalu dikali 80.000 (kopdes), sudah 2 juta sekian (lapangan kerja tercipta). Apalagi kalau koperasi diberikan tambahan modal,” tutupnya