“Lima cara ini bisa memastikan hubungan lama itu menjadi rasa baru, berpotensi sukses, meski tidak 100% bisa! Hiks, karena jodoh tetap milik Tuhan! Yakin berani balikan ama mantan?“
—Aal Arby, Wadai
Gelisah baru putusan? Hal itu wajar saja mendera kita kala mengalaminya kan? Namun wajarkan, ide balikan menjadi pereda nyeri hati kala berpisah dengan dia, iya seseorang yang kita sayangi?
Membaca sebuah penelitian mengenai sebuah kewajaran balikan dengan mantan, mudah saja melambungkan sebuah angan dan harapan itu lho.
Dan kita bisa saja menghela nafas untuk mampu menyingkirkan rasa gengsi kita menerima dia kembali. Eh ini serius!
Dalam penelitian itu menyebut terdapat 50 persen anak muda ternyata pernah coba-coba balikan dengan mantannya usai putus cinta.
Meski percobaan itu terjal dilakukan, memang tidak ada salahnya untuk dicoba. Anggap saja uji nyali!
Nah, jika keputusan hati ingin balikan mantan sudah bulat, namun kamu tidak memiliki cara untuk memulainya.
Nih terdapat lima perenungan penting menelaahnya, sebagai sebuah strategi yang elegent tanpa menggadaikan harga diri kita
1. Pilih waktu yang tepat buat balikan!
Kesiapan akan menjadi sebuah kunci, terutama buat kita yang lama sekali putus dan kehilangan kontak dengan doi.
Kesiapan itu tentu saja berupa perubahan positif yang harusnya dipantik dari hasil perenungan kita, tentang hal apa saja dahulu yang sudah membuat kita putus.
Ambilah contoh saja, jika dahulu kita putus gegara salah satu diantara kita tidak ingin lekas menikah, pekerjaan rumahnya ya kalian haruslah merubah pandangan terhadap hal itu.
Perubahan itulah yang akan menjadi kunci, yakni pembelajaran atas masalah dahulu.
Tapi jika dirasa perubahan itu belum hadir di pikiran kita, plis jangan maju dahulu deh, mending mundur saja di langkah pertama ini.
Tapi jika iyes, maju terus yok, untuk menentukan waktu kapan ya bisa ketemuan dnegan dia dan terus anu –membicarakan hal tadi–
2. Perubahanmu adalah koentji
Jujurlah, pasti akan banyak hal yang menjadi penyebab kita putus cinta kan? Dan pastinya akan ada proses rekondisi dari diri kita, untuk benar-benar mau berubah menjawab alasan hubungan kamu. Atau bisa saja malah sebaliknya, kamu terus mempertahankannya!
Perubahan itu bisa berupa kesadaran untuk lekas mau menghentikan kebiasaan lama, mengupgrade kepercayaan diri, dan mampu mengatasi keputus-asaan memampukan mengawali hubungan kita itu.
3. Harus bisa super jujur, jangan sering bohong!
Dan untuk bisa lekas jujur, kamu dan kita semua harus bisa menjawab ragam pertanyaan-pertanyaan tentang alasan kita untuk balikan lagi dengan mantan, terutama mengena urgensinya apa?
Memang sih, kejujuran akan menjadi langkah berat merajut kembali hubungan dengan mantan lho! Terutama meyakinkan diri jika keputusan balikan tadi sudah benar-benar tepat?
Pertanyaan lainnya adalah, kenapa sih pake putusin cinta dahulu? Terus, bisakah kita mampu mengobati perih putus cinta dalam waktu yang singkat atau –bahkan– lama? Terakhir, jika dahulu putusnya gegara marah-marah akan sesuatu hal serius, yakinkah kita tidak mengungkitnya lagi?
Namun, catatanya jika kamu atau dia selalu saja menghindar dari masalah yang membuat kalian putus, dan ujungnya susah saling memaafkan. Bisa jadi suatu hari akan hadir potensi pertengkaran masalah yang sama, setelah balikan. Percaya?
Klik halaman selanjutnya ya!
Pages: 1 2