Sebagai seorang Sarjana, tentu saja mendambakan pekerjaan yang mapan ya, itu mah harapan normal kan? Namun kendala menulis CV soal pengalaman kerja bisa saja menjadi batu sandungan, untuk segera diterima kerja oleh Perusahaan besar.
Bagaimana kita bisa menuliskan kolom pengalaman kerja coba, ketika menulis CV juga baru kali pertama ini?
- Baca Juga : Mau dapet uang dari Smartphone? Sinih!
Lha kita kan Sarjana muda, masih baru bin bau kencur. Nah menjawab pertanyaanmu sendiri tadi, terkadang malah jadi males kan buat CV? Terus kapan kerjanya?
Namun dunia belum berakhir Guys! Memulainya ya memang seperti itu, ada banyak kata yang bisa kok dituliskan dalam secarik CV itu. Mau tahu, yuk disimak aja ya!
1. Bercerita saja soal tujuan karier kita apa?
Nah trik ini, bisa saja kita lakukan, dimana dalam CV lamaran kita tadi, kita bercerita dan menonjolkan tujuan kita berkarir dalam Perusahaan yang kita tuju tadi kepada HR.
Artinya ya kita bisa meyakinkan dalam tulisan dalam CV tadi yakni kemampuan dan keterampilan kita punya itu berbeda dan kuat dibandingkan dengan yang lainnya.
Dimana keterampilan tadi sanggup membantu setiap tanggung jawab pekerjaan yang dilimpahkan kepada kita nantinya.
Jadi, ya tulis saja cerita keterampilan yang kita miliki tadi sebagai pengganti item pengalama kerja yang kita tidak miliki saat itu. Karena bagaimanapun ya, tetap saja sih item pengalaman kerja tentu akan menjadi item pertimbangan HR untuk mengatakan yes or no.
Nah trik tadi bisa saja kita lakukan dan beralasan, karena menonjolkan keterampilan kita bisa menunjukkan kekuatan karakter kita dan kepribadian kita untuk menduduki posisi pekerjaan yang kita ingini.
Misalkan begini-ni tulis saja disana “Saya ini lulusan yang baru dan ber-IPK 3.7, memiliki kemampuan interpersonal dan riset yang baik. Dan saya ingin sekali menerapkan kemampuan saya itu. Dan saya yakin pengalaman baru di Perusahaan Bapak akan terbantu dengan hal tadi” –sombong dikit, jual mahal-
Atau juga begini, “Saya seorang Mahaiswa yang dahulu gemar ber-organisasi dan bersosialisasi, dan dengan kemampuan riset ketika kuliah, saya yakin mampu mengerjakan semua tanggung jawab yang akan diberikan. Pokoknya gombal saja!
2. Bercerita lebih banyak di kolom Pendidikan
Item kolom pendidikan harus dimprove dengan cerita kesibukan dan kegiatan semasa kuliah dulu, untuk menutupi kelemahan tiadanya pengalaman kerja.
Biasanya kan, kolom pendidikan hanya menyediakan nama sekolah, tahun lulus dan nila IPK.
Nah, lebih baik improve saja, kolom pendidikan tadi dengan cerita pengalaman pernah ikut kegiatan UKM kek, semasa kuliah dulu. Boleh juga kegiatan
Workshop apa gitu, atau mendapat penghargaan akademik dan prestasi semasa kuliah. Atau juga mengikuti seminar dan publikasi ilmiah.
Nah dengan keaktifan dan prestasi di luar akademik, bisa saja menjadi magnet pihak HR untuk mengabulkan lamaran kita yang minim pengalaman kerja.
3. Bercerita Prestasi yang dicapai
Nah sebagai ganti pengalaman kerja bisa saja kita menambahkan kolom prestasi, yang menceritakan list pencapaian terbaik kita selama kuliah. Informasi prestasi ini penting guys!
Kolom prestasi bisa saja menjadi perpanjangan pengalaman pendidikan kita, dan menggnati kelemahan CV kita. Ya mirip saja dengan kolom pengalaman kerja, namun bercerita tentang kemampuan berorganisasi dan memimpin, misalnya.
Nah ketiga cara ini bisa saja memberikan kekuatan pada CV kita yang menjadi lampiran surat lamaran kita itu.
Setelah menuliskan CV itu, jangan lupa tetap berdoa, agara semua cita-cita bisa cepat dimudahkan ya!
By Aal Arby Soekiman