Kisah Buaya antar Jasad Muhamad Ziyad Wijaya, korban tenggelam di Sungai Mahakam, lantas menghebohkan warga Etam Kutai Kertanegara pada Jumat (20/1/2023} lalu. Dimana, sang Buaya tak melahap bagian tubuh jasad korban sama sekali, tubuhnya terlihat masih utuh.
Aneh tapi nyata kan? Sang Buaya malah mau mengantar lagsung jasad Ziyad ke tepi sungai Mahakam, untuk lekas diserahkan ke keluarga Ziyad yang sudah mencarinya selama dua hari. Setelah itu, sang buaya bergegas berenang kembali ke sungai. Dan rekaman kejadian itu, jelas terekam dalam kamera orang yang berada dalam lokasi kejadian.
Fenomena itu lantas mudah membuat kita berfikir, jangan-jangan Buaya itu jelamaan orang? Atau memang fenomena itu hanya kebetulan belaka ya?
Namun, faktanya peristiwa itu sudah mencatatkan narasi di benak kita, jika Buaya dan Lumba-lumba itu ya sebelas-duabelas?
Mereka adalah binatang yang baik hati dan suka menolong?
Ah benarkah asumsi kita itu sih?
Sains menjawab buaya antar Jasad Ziyad!
Donan Satria Yudha seorang pakar Reptil, sekaligus dosen Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, dalam laporan Kumparan, menyebut jika hal itu merupakan fenomena alam.
Dimana menurutnya sang Buaya itu masih dalam keadaan kenyang, dan –mungkin– buaya itu melihat ada benda/jasad mengapung di atas air, dan dia terlihat menyentuh jasad itu, dengan moncongnya, menggiringnya ke sisi sungai.
Hal itu beralasan? Dimana Buaya biasanya butuh waktu antara tiga sampai empat hari, bahkan satu minggu untuk mencerna makanan dalam perutnya, karena sifat metabolisme tubuh Buaya itu lamban mencerna makanan. Dan dalam kondisi kenyang, buaya tak akan berhasrat makan.
Kecuali, jika Buaya sangat merasa lapar saja, dia akan jua terpaksa memakan mangsa yang tak segar seperti bangkai bintang atau jasad manusia.
Satria, juga menegaskan karakter Buaya itu suka berburu makanan/mangsa yang aktif bergerak saja.
Nah dalam kasus Buaya Mahakam yang antar Jasad Zayid yang terjadi di Kutai Kertanegara itu, dia memperkirakan sang Buaya hanya ingin mendekatkan jasad/bangkai makanan itu pada sarangnya. Dan mungkin saja sarangnya berada dekat dengan lokasi pengantaran.
Perilaku Buaya seperti itu menjadi wajar dilakukan, agar ketika lapar, Buaya lekas bisa memakan mangsanya itu, yang dia taruh di dekat sarangnya.
Nah hal diatas bisalah menjadi rujukan jawaban, atas fenomena Buaya antar Jasad Ziyad, korban meninggal tenggelam di Kutai Kertanegara, pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Agar kita tak mudah berandai-andai lebih jauh lagi. Atau malah kini kita sudah berhasil berprasangka baik, jika tidak semua ‘Buaya’ itu ternyata jahad kan? Yes, sepakat!