wadahkata.ID– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program Gratispol Pelayanan Kesehatan Gratis” dengan mengalokasikan Rp 25 miliar untuk subsidi layanan Unit Gawat Darurat (UGD) gratis di lima rumah sakit milik Pemprov.

Kebijakan ini adalah komitmen Pemprov Kaltim, dan sudah siap dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kaltim.

“Kebijakan ini wujud komitmen kami dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat Kaltim,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, dalam konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim dilaporkan Antara, Samarinda, Rabu (18/6/2025).

Lima rumah sakit yang menerima alokasi dana ini adalah RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RSJD Atma Husada Mahakam, RS Mata Kaltim, dan RSUD Korpri Kaltim.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa siapa pun yang datang ke UGD di kelima RSUD tersebut akan dilayani hingga tuntas tanpa biaya.

“Siapapun yang datang ke UGD di lima RSUD tersebut akan ditangani hingga tuntas, tanpa biaya,” ucap Jaya lagi.

Program Gratis mencakup seluruh warga Kaltim yang memiliki KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA). Bahkan bagi warga Kaltim yang belum menjadi peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan hanya menunjukkan KTP saja.

Sistem ini merupakan subsidi Pemprov atas premi BPJS masyarakat, di mana layanan yang diberikan disetarakan dengan kelas I meskipun menggunakan skema BPJS kelas III.

Dan untuk pendaftaran JKN aktif kembali, masyarakat diberi kemudahan untuk melakukannya melalui Puskesmas, rumah sakit, atau Dinas Kesehatan.

Secara keseluruhan, Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 160 miliar hingga Desember 2025, untuk mendukung seluruh layanan kesehatan gratis ini.

Hal itu juga akan  memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan tanpa hambatan biaya dari tingkat pertama hingga rujukan.

 “Dengan alokasi anggaran ini, kami pastikan masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan biaya, mulai dari tingkat pertama hingga rujukan,” tegas Jaya.