Paket Internet Cepat
Resolusi rasanya menjadikan sebuah istilah yang ngehits saja setiap kali menyambut awal tahun baru, bukan? Biasanya sih Resolusi itu mudah sekali kita lakukan, dengan hanya merekap lagi aktivitas terdahulu, yang luput dari kesempurnaan. Selanjutnya, kita akan mencoba sekuat tenaga mencari celah menyempurnakannya di tahun ini.
Nah, merekatkan kualitas persahabatan bisa jadi salah-satu hal terpenting atas langkah-langkah resolusi tadi. Karena kesuksesan dalam merekatkan persahabatan pastilah akan menghasilkan efek positif yang mudah menular pada banyak dimensi kehidupan, baik dimensi sosial dan ekonomi kita. Percaya?
Bagaimana jejak digital, memaknai koneksi persahabatan kita!
Manusia memang tiada yang sempurna kan? Namun, kesempurnaan itu bisa mudah hadir, dan dimulai dari hal terkecil sekalipun, yakni kemampuan kita merekatkan persahabatan tadi. Dan bagiku hal mudah itu, dapat ditempuh dengan cara menelusuri kembali kualitas jejak digital di kanal media kita, dari masa ke masa?
Hal itu dimaksudkan agar aku, kamu, dan kita semua mudah berhitung seberapa dahsyat kualitas persahabatan di dunia maya itu, sebagai cerminan kualitas persahabatan di dunia nyata kita jua.
Dan pada akhirnya kita juga akan mampu bersama meluaskan persahabatan itu, seluas-luasnya!
Nah apa saja jejak digital yang luput memanja ketidaksempurnaan kita itu?
1. Masihkah kita gemar memberi Like, berkomentar positif di kanal maya?
Kebahagiaan itu rasanya mudah hadir, dan dirasakan kala kita menerima banyak jumlah like yang tersemat dalam postingan kita di kanal maya, bukan? Dahulu ketika media sosial baru saja ngehits, rasanya teman-teman nyata yang menjadi Followers kita atau sebaliknya, mudah sekali mengobral sematan like-nya itu.
Namun seiring waktu, kini rasanya susah sekali ya sematan like itu, hadir di postingan terbaik kita? Terlebih komentar positif jua dari sahabat yang akrab kita kenal, yang dapat memeriahkan postingan kita di media sosial itu.
Padahal lho, aktivitas memencet tombol like itu gratis tidak berbayar, terlebih mampu menggerus jumlah kuota paket internet cepat kita, bukan?
Dan memang, jika hal sentimentil itu layak membuat kita menjadi tersadarkan kembali, jika dengan hanya sematan like dan juga komentar ampuh mempererat persahabatan kita itu. Dan hal itu rasanya menjadi pelengkap keakraban kita, kala kita berjumpa dengan si dia. Ya dia, teman-teman kita di dunia nyata yang kita sapa di kanal maya. Ah, sesederhana itu saja sebenarnya kan?
2. Masihkah kita sengaja Slow-Respon kala ber-Chatting ria?
Kesibukan kadang sudah ‘tega’ pula menjadikan chatting, sebagai bahasa kedua berkomunikasi kita? Padahal jika membandingkan dengan berbicara langsung saja via online tentu akan ampuh menghindarkan kita dari kesalah-pahaman obrolan atau masalah.
Ya, itu karena bahasa teks akan mudah menjadi sebuah interpretasi tak berbatas bagi lawan bicara. Terlebih, kebutuhan berkomunikasi yang mengandalkan chatting itu, kerap terganjal oleh sistem aplikasi itu sendiri atau jaringan internetnya yang lelet?
Misalnya saja, kala aplikasinya sedang down, dan pesan dari seorang kawan kepada kita akan mudah berstatus unread. Yakinlah itu akan mudah menyulut prasangka lain-lain, bukan? Sampai titik ini, memudahkan kita lebih berintropeksi diri, jika tindakan slow-respon berkomunikasi online via aplikasi chatting, akan rentan menjadi ketidaksempurnaan kita?
3. Masihkah kita lamban membalas E-Mail urusan kerja?
Pekerjaan dari profesi apapun merupakan sebuah kesempatan yang mau-tidak mau kita lakukan sekarang atau di suatu saat nanti kan? Dan pastilah dengan kehadiran rutinitas pekerjaan yang kita lakukan tadi, juga turut mengarahkan kita pada kualitas masa depan yang kita dapatkan.
Namun, hadirnya kejenuhan kerja kerap tega merelakan kerekatan persahabatan diantara teman sekantor? Ya gegera, e-mail teman kantor kita yang tidak segera kita tindaklanjutin. Artinya, Responsivitas membalas E-mail penugasan kerja, akan menjadikan ketidaksempurnaan nyata kita yang sering kita acuhkan, di sekitar kita, bukan?
Padahal balasan e-mail itu merupakan simbol profesionalitas kerja dan komunikasi kita, yang mampu merekatkan kekompakkan tim bekerja, di tengah kompetisi kerja yang ketat.
Eh, atau jangan-jangan semua hal tadi terjadi gegara koneksi paket internet cepat jua yang belum kita miliki di kantor atau di rumah? Hal bisa menjadi sebuah keniscayaan saja, bukan? Duh mari kita renungkan bersama, dan carikan solusi saja, untuk segera mengakhirinya!
Meyakini jika persahabatan daring, sebuah teman sejati kita
Jika ada pertanyaan, yang meminta kita menyebutkan berapa sih jumlah total sahabat kita saat ini? Tentu kita semua sulit menjawabnya kan? Kita seakan akan berhitung lama, untuk memasukkan satu demi nama kedalam list teman kita itu.
Kita lantas langsung mengira-ngira saja jumlah teman kita tadi, meski kita ragu menyebutkan jumlah teman nyata, dengan angka pasti. Nah, anehnya, jika kita spontan membandingkan teman nyata dengan jumlah teman maya, yang hadir di kanal media sosial kita, akan ada kecenderungan jumlah teman maya akan lebih banyak, bukan?
Pertanyaannya lantas, yakinkah teman maya, yang memfollow kita, atau sebaliknya, adalah teman terbaik kita jua? Ya Teman yang mampu berbagi kebahagian, dan saling ‘menguntungkan’?
Ini akan menjadi sebuah trend baru saja, di era digital memakna seorang teman itu? Dimana makna persahabatan adalah sebuah simbol simbiosis-mutualisme.
Namun terlepas dari baik-buruknya pengalaman persahabatan di media sosial.
Hal itu membuktikan jika sebenarnya kita telah lihai mengelola keharmonisan pertemanan maya itu, lewat distribusi like dan komentar yang membuat mereka mau menjadi teman maya/memfollow kita.
Dan, akhirnya dengan banyaknya pertemanan maya dalam wujud Follower bak sebuah bukti, jika kita mampu menghadirkan solusi atas minimal tiga masalah yang kita singgung di atas tadi, bukan?
Artinya, jika dengan teman maya saja kita berhasil reaktif menyapa mereka, mengapa dengan teman akrab/nyata, kita tega menjadi lamban responsif sih di kanal maya?
Nah, menurutku, mengelola keharmonisan persahabatan di era digital itu dengan cara baik, tentu akan memberikan paket two-in-one dalam hidup kita?
Dimana, teman nyata dan teman maya yang tergabung dalam wujud Followers di kanal media kita, akan mudah memberikan feed-back yang bermanfaat apa saja, selain predikat teman saja. Materi? Bisa jadi!
Nah, wujudkan semua itu pastilah memerlukan koneksi atas paket internet cepat, yang harus kita genggam erat dimana saja! Koneksi jaringan internet IndiHome Telkom Indonesia bisa menjadi resolusi terbaiknya di tahun ini, bukan? Mari buktikan!
Saatnya luaskan koneksi persahabatan kita dengan internet cepat via IndiHome Telkom Indonesia
Layanan IndiHome dari Telkom Indonesia dari waktu ke waktu rasanya mampu menyempurnakan fasilitas layanannya.
Sama seperti kita, jika Resolusi IndiHome dari tahun ke tahun juga terus ingin wujudkan bagaimana menyediakan paket internet cepat, yang terjangkau bagi semua pelanggannya. Mulai dari paket 1 Play, 2 Play sampai 3 Play, yang menggunakan kombinasi paket internetan, nelpon PTSN hingga menonton Useetv dengan kecepatan 20 hingga 100 Mbps.
Nah, paket internet cepat itu bak celah bagi kita, untuk mampu jua menuntaskan resolusi kita di tahun ini? Ya, resolusi untuk dapat menjangkau kesuksesan karir di masa kini dan masa depan. Dan itu semua tentu dapat terwujudkan, lewat dukungan persahabatan yang berada di sekeliling kita, bukan?
Artinya persahabatan itu bak koneksi yang harus sengaja kita perluas area jangkauannya. Nah analogi ini tentu akan pas dengan begitu luasnya koneksi internet cepat IndiHome kini yang berhasil menggenggam erat market pelanggan terbesar di Indonesia.
Dan kenyataan itu bisa menjadi sebuah teori dasar, jika koneksi persahabatan yang harus kita miliki di era digital kini, harusnya berbanding lurus dengan koneksi paket internet cepat ala IndiHome itu, bukan?
Menemukan koneksi koneksi internet cepat IndiHome, pemantik koneksi persahabatan kita?
Nah untuk segera mencoba teori dasar itu, ada langkah bersama yang bisa menuntun kita menggenggam paket internet cepat, dan menemukan makna persahabatan kita. Apa saja langkahnya?
- Bagi kita yang ingin menggenggam paket internet cepat IndiHome, kita bisa memeriksa jaringan IndiHome di daerah domisili dengan mudahnya pada website IndiHome. Di sana juga akan disediakan layanan konsultasi mengenai informasi koneksi internet cepat IndHome agar kita bisa mendapatkan solusi berinternetan, dengan IndiHome.
- Lantas, jika sudah memastikan konektivitas IndiHome tersedia, kita hanya menunggu petugas IndiHome datang melayaninya, dan mengantarkan kenikmatan berinternetan itu.
- Namun, jika ternyata konektivitas IndiHome belum tersedia, maka kita bisa melakukan pengajuan kolektif kepada IndiHome. Artinya, kita harus bersama-sama mengajak teman/tetangga orang yang berada di sekitar kita, untuk mengajukan ketersediaan jaringan internet cepat IndiHome, berupa tiang ODP, atau perluasan area jangkauan.
- Jika area tempat tinggal kita sudah terpasang jaringan fiber optik. Kita akan lebih mudah memaksimalkan layanan direct to home saja! Dimana petugas akan datang ke rumah kita, dan menawarkan sera memasangkan jaringan internet cepat IndiHome dengan fiber optiknya.
Nah ternyata begitu mudahnya menemukan makna persahabatan di era digital ini, lewat paket internet cepat IndiHome dari PT Telkom Indonesia itu? Yuk coba!